RUMAH SEHAT
Perumahan
merupakan kebutuhan utama bagi setiap manusia disamping sandang dan pangan .
Masalah perumahan merupakan masalah yang mempunyai pengaruh didalam kehidupan manusia sehari-hari.
Akhir – akhir ini dengan bertambahnya populasi manusia, dan kurangnya lahan untuk membangun rumah, sehingga sering muncul masalah kesehatan pada rumah dan lingkungannya.
Pengertian rumah sehat adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani secara layak sebagai suatu tempat tinggal atau perlindungan dari pengaruh alam luar.
Kebutuhan jasmani misalnya terpenuhi kebutuhan jasmani sperti membaca, menulis, istirahat dan lain-lain.
Kebutuhan rohani misalnya , perlindungan terhadap penyakit, cuaca, angin dan sebaginnya.
LINGKUNGAN RUMAH.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam lingkungan rumah apabila menghendaki suatu linkungan yang baik dan sehat adalah :
1. Sampah – sampah di tempat tinggal dapat ditanggulangi dengan cara dibuang dilokasi pembuangan sampah (yang jauh dari lingkungan tempat tinggal), atau dengan pembuatan lubang sampah, dengan menimbun atau dikelolah untuk dibuat pupuk kandang.
2. Genangan air, air tidak boleh tergenang lebih dari seminggu, karena dapat dijadikan tempat berkembang biaknya nyamuk, masalah ini dapat diatasi dengan pembuatan parit – parit atau selokan agar air dapat mengalir.
3. Sumber Air (sumur), konstruksinya baik dan memenuhi syarat, perlu diperhatikan saat membuat sumur, jarak minimal dari sumber air kotor (septick tank, sumur resapan, saluran air kotor yg tidak kedap air) adalah 7 meter, agar sumur tidak tercemar.
4. Tanaman disekitar rumah, pepohonan yang rindang akan mengakibatkan lingkungan yang gelap dan lembab, diusahakan agar sinar matahari pagi dapat menyinari rumah, tanpa terhalang oleh pepohonan
5. Kadang hewan (biasanya untuk rumah di pedesaan), letaknya diusahakan agar tidak terlalu dekat dengan rumah terutama pembungan kotoran, dapat dibuatkan tempat – tempat tertentu dan dapat dimanfaatkan sebagai
KONSTRUKSI RUMAH
1. Konstruksi Bambu.
Apabila usuk menggunakan bambu, harus diperhatikan dalam pemotongan bambu, diusahakan pemotongannya tepat pada ruas, bila tidak ujung bambu, agar tidak lembab dan menjadi sarang tikus.
2. Lantai rumah.
Harus selalu kering, maka tinggi lantai harus disesuaikan dengan kondisi setempat, lantai harus lebih tinggi dari muka tanah.
3. Penempatan langit-langit.
Dibuat sedemikian rupa, sehingga masih ada ruang antara, adanya ruang tersebut antara atap dan langit-langit, agar orang dapat masuk kedalamnya untuk membersihkan ruang dan perbaikan.
4. Dinding Rumah.
Apabila dibuat dinding rangkap tidak boleh ada ruang antara, karna akan menjadi sarang tikus, dan bila terbuat dari bata atau sejenisnya diusahakan menggunakan komposisi campuran yg benar dapat dilihat disini.
5. Sudut Kemiringan atap.
Kemiringang atap disesuaikan dengan bahan yang akan dipakai, agar air hujan dapat mengalir dengan baik.
Atap dari bahan alam = 30 derajat
Atap genteng = 25 derajat
Atap asbes,seng = 15 derajat.
KEBUTUHAN UDARA
a. Pada daerah tropis, setiap orang membutuhkan hawa udara 500 lt/jam sampai dengan 1500 lt/jam.
b. Kecepatan angin atau udara yang melaluli ventelasi pada ketinggian 2 meter dari muka tanah rata-rata sekitar 0,01 – 0,5 m/lt. Pada rumah sehat kebutuhan udara tersebut dapat dipenuhi dengan memperhatikan lubang ventelasi pada rumah tersebut, dengan cara perhitungan sebagai berikut :
Q = K.A
Q = Volume udara dalam ruangan
A = Luas lubang ventelasi
Koefesien K = (0,6 – 0,8 untuk arah angin ventelasi), (0,3 – 0,4 untuk arah angin dating bersudut 45).
KEBUTUHAN CAHAYA
Kebutuhan cahaya (Er).
1. Ruang gambar = 300 lux
2. Ruang Sekolah= 150 lux
3. Ruang kediaman= 125 lux
Perbandingan luas jendela dengan luas lantai.
1. Ruang kerja , luas jendela 1/5 a 1/3 luas lantai
2. Ruang sekolah, luas jendela 1/6 a 1/3 luas lantai
3. Ruang kediaman, luas jendela 1/8 a 1/6 luas lantai
4. Ruang orang sakit, luas jendela 1/5 a ¼ luas lantai
5. Sudut datang lebih besar atau sama denga 27 derajat.
6. Sudut lihat lebih besar 5 derajat.
Masalah perumahan merupakan masalah yang mempunyai pengaruh didalam kehidupan manusia sehari-hari.
Akhir – akhir ini dengan bertambahnya populasi manusia, dan kurangnya lahan untuk membangun rumah, sehingga sering muncul masalah kesehatan pada rumah dan lingkungannya.
Pengertian rumah sehat adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani secara layak sebagai suatu tempat tinggal atau perlindungan dari pengaruh alam luar.
Kebutuhan jasmani misalnya terpenuhi kebutuhan jasmani sperti membaca, menulis, istirahat dan lain-lain.
Kebutuhan rohani misalnya , perlindungan terhadap penyakit, cuaca, angin dan sebaginnya.
LINGKUNGAN RUMAH.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam lingkungan rumah apabila menghendaki suatu linkungan yang baik dan sehat adalah :
1. Sampah – sampah di tempat tinggal dapat ditanggulangi dengan cara dibuang dilokasi pembuangan sampah (yang jauh dari lingkungan tempat tinggal), atau dengan pembuatan lubang sampah, dengan menimbun atau dikelolah untuk dibuat pupuk kandang.
2. Genangan air, air tidak boleh tergenang lebih dari seminggu, karena dapat dijadikan tempat berkembang biaknya nyamuk, masalah ini dapat diatasi dengan pembuatan parit – parit atau selokan agar air dapat mengalir.
3. Sumber Air (sumur), konstruksinya baik dan memenuhi syarat, perlu diperhatikan saat membuat sumur, jarak minimal dari sumber air kotor (septick tank, sumur resapan, saluran air kotor yg tidak kedap air) adalah 7 meter, agar sumur tidak tercemar.
4. Tanaman disekitar rumah, pepohonan yang rindang akan mengakibatkan lingkungan yang gelap dan lembab, diusahakan agar sinar matahari pagi dapat menyinari rumah, tanpa terhalang oleh pepohonan
5. Kadang hewan (biasanya untuk rumah di pedesaan), letaknya diusahakan agar tidak terlalu dekat dengan rumah terutama pembungan kotoran, dapat dibuatkan tempat – tempat tertentu dan dapat dimanfaatkan sebagai
KONSTRUKSI RUMAH
1. Konstruksi Bambu.
Apabila usuk menggunakan bambu, harus diperhatikan dalam pemotongan bambu, diusahakan pemotongannya tepat pada ruas, bila tidak ujung bambu, agar tidak lembab dan menjadi sarang tikus.
2. Lantai rumah.
Harus selalu kering, maka tinggi lantai harus disesuaikan dengan kondisi setempat, lantai harus lebih tinggi dari muka tanah.
3. Penempatan langit-langit.
Dibuat sedemikian rupa, sehingga masih ada ruang antara, adanya ruang tersebut antara atap dan langit-langit, agar orang dapat masuk kedalamnya untuk membersihkan ruang dan perbaikan.
4. Dinding Rumah.
Apabila dibuat dinding rangkap tidak boleh ada ruang antara, karna akan menjadi sarang tikus, dan bila terbuat dari bata atau sejenisnya diusahakan menggunakan komposisi campuran yg benar dapat dilihat disini.
5. Sudut Kemiringan atap.
Kemiringang atap disesuaikan dengan bahan yang akan dipakai, agar air hujan dapat mengalir dengan baik.
Atap dari bahan alam = 30 derajat
Atap genteng = 25 derajat
Atap asbes,seng = 15 derajat.
KEBUTUHAN UDARA
a. Pada daerah tropis, setiap orang membutuhkan hawa udara 500 lt/jam sampai dengan 1500 lt/jam.
b. Kecepatan angin atau udara yang melaluli ventelasi pada ketinggian 2 meter dari muka tanah rata-rata sekitar 0,01 – 0,5 m/lt. Pada rumah sehat kebutuhan udara tersebut dapat dipenuhi dengan memperhatikan lubang ventelasi pada rumah tersebut, dengan cara perhitungan sebagai berikut :
Q = K.A
Q = Volume udara dalam ruangan
A = Luas lubang ventelasi
Koefesien K = (0,6 – 0,8 untuk arah angin ventelasi), (0,3 – 0,4 untuk arah angin dating bersudut 45).
KEBUTUHAN CAHAYA
Kebutuhan cahaya (Er).
1. Ruang gambar = 300 lux
2. Ruang Sekolah= 150 lux
3. Ruang kediaman= 125 lux
Perbandingan luas jendela dengan luas lantai.
1. Ruang kerja , luas jendela 1/5 a 1/3 luas lantai
2. Ruang sekolah, luas jendela 1/6 a 1/3 luas lantai
3. Ruang kediaman, luas jendela 1/8 a 1/6 luas lantai
4. Ruang orang sakit, luas jendela 1/5 a ¼ luas lantai
5. Sudut datang lebih besar atau sama denga 27 derajat.
6. Sudut lihat lebih besar 5 derajat.
Rumah
Sehat Bebas Nyamuk
1.Beri
pencahayaan alami yang cukup
pada rumah. Nyamuk sangat menyukai untuk bersarang di lingkungan yang lembab, dingin dan gelap. Upayakan agar desain
rumah memiliki pencahayaan alami yang dibuat cukup besar sehingga mampu memberi
akses sinar matahari ke dalam ruangan.
2.Hilangkan genangan air yang bisa jadi tempat berkembang biak. Buanglah sampah dan barang-barang bekas seperti kaleng, tong, pot, baskom, ember yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Ingatlah bahwa nyamuk betina akan bertelur di dalam air yang tergenang. Telur-telur ini akan berkembang menjadi larva dan kemudian berubah menjadi bentuk dewasa dalam 10 hari.
2.Hilangkan genangan air yang bisa jadi tempat berkembang biak. Buanglah sampah dan barang-barang bekas seperti kaleng, tong, pot, baskom, ember yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Ingatlah bahwa nyamuk betina akan bertelur di dalam air yang tergenang. Telur-telur ini akan berkembang menjadi larva dan kemudian berubah menjadi bentuk dewasa dalam 10 hari.
Kuras
bak mandi minimal seminggu sekali untuk mencegah telur nyamuk menetas menjadi
larva. Berilah beberapa ekor ikan di kolam taman sebagai predator alami larva
nyamuk.
Jika Anda memang tidak bisa menghilangkan genangan air tersebut, maka masukkan bubuk abate sesuai petunjuk untk mencegah larva berkembang menjadi nyamuk dewasa.
3.Ubah kebiasaan menggantung baju dalam jangka waktu lama. Jangan dibiasakan untuk menggantung baju-baju di gantungan (terutama di belakang pintu) dalam waktu lama. Selain menimbulkan kesan kurang rapi, juga bisa menjadi tempat hunian yang nyaman bagi nyamuk. Gantunglah baju didalam lemari gantung dan berilah pengharum semacam kapur barus dsb.
4.Pasang tirai/kasa nyamuk. Untuk mencegah nyamuk memasuki nyamuk, Anda sebaiknya memasang tirai nyamuk pada lubang-lubang ventilasi, jendela atau pintu. Pada saat ini sudah banyak produk tirai nyamuk modern dari berbagai merk, yang bisa dipasang secara praktis dan pemasangannya akan menjadi menjadi bagian dari interior penghias ruangan yang menarik.
5.Pangkas tanaman yang terlalu rimbun. Tanaman-tanaman yang berdaun rimbun di sekitar rumah memang akan memberi suasana teduh, segar dan alami. Akan tetapi sebaliknya lokasi tersebut juga akan menjadi hunian yang disukai nyamuk. Pangkaslah daun-daun yang terlalu rimbun secara berkala untuk mencegah menjadi tempat hunian nyamuk.
6.Tanamlah tanaman yang tidak disukai nyamuk. Ternyata tidak semua tanaman disukai oleh nyamuk. Beberapa jenis tanaman justru memiliki aroma yang sangat dibenci nyamuk, misalnya tanaman Lavender, Akar Wangi, Geranium, Zodia dan Selasih. Boleh dicoba untuk menanam tanaman tersebut di sekitar rumah Anda, siapa tahu ternyata bisa jadi cara ampuh mengusir nyamuk.
7.Pasang perangkap nyamuk.Ada
baiknya Anda memasang perangkap nyamuk, yang bisa berfungsi untuk menarik
perhatian nyamuk, menangkap dan membunuhnya. Banyak literatur di internet yang
memberikan informasi tentang cara membuat alat perangkap nyamuk secara mudah.
Namun jika Anda suka yang praktis, bisa langsung membelinya di pusat-pusat perbelanjaan. Alat tersebut dirancang untuk menyebarkan aroma dan cahaya yang disukai nyamuk, kemudian saat nyamuk mendekatinya akan disedot oleh kipas angin lalu memasukkannya kedalam perangkap hingga mati. Berbagai merk alat perangkap nyamuk telah diproduksi di pasaran dengan harga yang bervariasi.
8.Gunakan obat anti nyamuk yang aman. Nah, jika cara-cara di atas ternyata belum maksimal, gunakan obat anti nyamuk di rumah Anda.Ada
berbagai jenis dan merk, mulai dari jenis obat nyamuk bakar, obat nyamuk
semprot, elektrik hingga berupa cream/lotion. Pilihah obat anti nyamuk yang
aman bagi kesehatan Anda sekeluarga, dan bacalah petunjuk pemakaian secara
seksama sebelum menggunakannya (hh).
Jika Anda memang tidak bisa menghilangkan genangan air tersebut, maka masukkan bubuk abate sesuai petunjuk untk mencegah larva berkembang menjadi nyamuk dewasa.
3.Ubah kebiasaan menggantung baju dalam jangka waktu lama. Jangan dibiasakan untuk menggantung baju-baju di gantungan (terutama di belakang pintu) dalam waktu lama. Selain menimbulkan kesan kurang rapi, juga bisa menjadi tempat hunian yang nyaman bagi nyamuk. Gantunglah baju didalam lemari gantung dan berilah pengharum semacam kapur barus dsb.
4.Pasang tirai/kasa nyamuk. Untuk mencegah nyamuk memasuki nyamuk, Anda sebaiknya memasang tirai nyamuk pada lubang-lubang ventilasi, jendela atau pintu. Pada saat ini sudah banyak produk tirai nyamuk modern dari berbagai merk, yang bisa dipasang secara praktis dan pemasangannya akan menjadi menjadi bagian dari interior penghias ruangan yang menarik.
5.Pangkas tanaman yang terlalu rimbun. Tanaman-tanaman yang berdaun rimbun di sekitar rumah memang akan memberi suasana teduh, segar dan alami. Akan tetapi sebaliknya lokasi tersebut juga akan menjadi hunian yang disukai nyamuk. Pangkaslah daun-daun yang terlalu rimbun secara berkala untuk mencegah menjadi tempat hunian nyamuk.
6.Tanamlah tanaman yang tidak disukai nyamuk. Ternyata tidak semua tanaman disukai oleh nyamuk. Beberapa jenis tanaman justru memiliki aroma yang sangat dibenci nyamuk, misalnya tanaman Lavender, Akar Wangi, Geranium, Zodia dan Selasih. Boleh dicoba untuk menanam tanaman tersebut di sekitar rumah Anda, siapa tahu ternyata bisa jadi cara ampuh mengusir nyamuk.
7.Pasang perangkap nyamuk.
Namun jika Anda suka yang praktis, bisa langsung membelinya di pusat-pusat perbelanjaan. Alat tersebut dirancang untuk menyebarkan aroma dan cahaya yang disukai nyamuk, kemudian saat nyamuk mendekatinya akan disedot oleh kipas angin lalu memasukkannya kedalam perangkap hingga mati. Berbagai merk alat perangkap nyamuk telah diproduksi di pasaran dengan harga yang bervariasi.
8.Gunakan obat anti nyamuk yang aman. Nah, jika cara-cara di atas ternyata belum maksimal, gunakan obat anti nyamuk di rumah Anda.
Cara Memillih Rumah Sehat
Rumah sehat
Rumah harus difungsikan sebagai tempat
terapi fisik dan mental seluruh penghuni rumah.
Rumah
harus sehat sehingga penghuni rumah
jadi ikut sehat. Dengan segala keterbatasan anggaran uang dan lahan, berbagai desain rumah hemat
yang sehat, produktif, dan ramah lingkungan mulai ditawarkan, dan itu tidak
selalu harus mahal, asalkan tahu kiat-kiatnya.
Keluarga
yang hendak membeli rumah
akan lebih bijaksana jika memilih rumah
tumbuh atau rumah
tingkat siap pakai. Sebab, setelah dihitung-hitung, peningkatan rumah standar menjadi
rumah
tingkat biayanya tetap lebih besar ketimbang membeli rumah tumbuh atau rumah tingkat sejak
awal. Perhatikan pula kualitas dan struktur bangunan rumah.
Luas
lahan dan
anggaran biaya yang terbatas mendorong penghuni rumah untuk mengoptimalkan fungsi rumah. Penggabungan
fungsi-fungsi ruang mulai dari carport, teras, dan taman depan menjadi ruang
tamu umum sekaligus tempat nongkrong anak-anak. Ruang tamu keluarga dan ruang
makan sekaligus ruang bermain anak-anak. Penyatuan ruang makan, dapur, teras,
dan taman belakang yang membatasi ruang cuci dan menjemur pakaian.
Rumah
sehat akan
semakin berfungsi baik dengan didukung taman yang menghadirkan suasana alami
yang sejuk dan teduh. Rumah
taman akan menyatukan seluruh ruangan dan bangunan rumah dengan
lingkungan sekitar. Dominasi warna hijau akan memberikan suasana tenang dan
nyaman. Selingan aromatik tanaman dan warna-warni tanaman berbunga dan atau
berdaun indah akan menambah keceriaan dan kehangatan rumah.
Kehadiran
kolam air yang berisikan ikan dan tanaman air yang berupa kolam yang besar, tempayan
atau gerabah, hingga kolam akuarium dilengkapi tanaman air seperti teratai,
papirus atau eceng gondok, dan sereh, dapat pula memberikan ketenangan.
1. SKK Penyehatan Perumahan
Rumah
merupakan salah satu kebutuhan pokok kita sehari-hari serta untuk berteduh
apabila terjadi panas dan hujan, sebagai tempat berlindung kita. Rumah juga
dapat menimbulkan beberapa risiko penyakit termasuk bahaya radiasi dan
pencemaran udara apabila setiap harinya tidak bersih. Agar penghuni rumah
terhindar dari penyakit-penyakit tersebut, maka diperlukan kondisi kualitas
kesehatan lingkungan rumah yang baik.
Untuk mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat harus memperhatikan lokasi, kualitas tanah dan air tanah, kualitas udara ambien, kebisingan, getaran dan radiasi, sarana dan prasarana lingkungan (saluran air, pembuangan sampah, jalan, tempat bermain, dan sebagainya), binatang penular penyakit (vektor), dan penghijauan.
Untuk mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat harus memperhatikan lokasi, kualitas tanah dan air tanah, kualitas udara ambien, kebisingan, getaran dan radiasi, sarana dan prasarana lingkungan (saluran air, pembuangan sampah, jalan, tempat bermain, dan sebagainya), binatang penular penyakit (vektor), dan penghijauan.
Bila
lingkungan perumahan tidak diperhatikan, maka dapat memudahkan terjadinya
penularan dan penyebaran penyakit, seperti diare, cacingan, ISPA, TBC, demam
berdarah, malaria, typhus, leptospirosis, dan dapat menyebabkan kecelakaan
seperti kebakaran, tertusuk paku atau kaca, terpeleset, terantuk, dan
sebagainya.
Supaya
lingkungan rumah kita tidak merupakan sumber penularan penyakit maka diperlukan
partisipasi kita semua untuk turut memelihara serta menjaga lingkungan dan
rumah supaya tetap bersih dan sehat sehingga menjadi tempat penghunian yang
aman dan nyaman.
Istilah-istilah
dalam lingkungan :
a.
Rumah adalah bangunan sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan
keluarga.
b.
Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungan.
c.
Kesehatan perumahan adalah kondisi fisik, kimia, dan biologi di dalam rumah, di
lingkungan rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat
memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
d.
Sarana kesehatan lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk
penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya.
e.
Prasarana kesehatan lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang
memungkinkan lingkungan pemukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
f.
Vektor adalah binatang perantara penular penyakit tertentu seperti nyamuk,
lalat, kecoa, tikus, pinjal, kutu, dan sebagainya.
g.
Tempat perindukan atau sarang adalah tempet-tempat yang disukai atau cocok
untuk berkembang biak vektor penyakit.
h.
Radiasi adalah pancaran energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik dan
partikel yang tidak dapat dilihat, dirasa, dan tidak berbau kecuali cahaya,
yang dibedakan atas sifatnya yaitu radiasi pengion (dapat mengionisasi atom dan
memutuskan keseimbangan atom-atom dalam molekul sel tubuh) dan radiasi tak
pengion (tidak dapat mengionisasi dan memutuskan keseimbangan atom-atom sel
tubuh).
i.
Radiasi alam adalah radiasi yang berasal dari alam antara lain sinar kosmik
dari luar angkasa, sinar matahari (sinar ultraviolet, cahaya tampak, dan sinar
merah), radiasi dari kerak bumi seperti daerah tambang timah, batu bara, emas,
tembaga, dan lain-lain.
j.
Radiasi buatan adalah radiasi yang terbuat dari hasil elektrologi yang
direkayasa untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti sinar X untuk foto rontgen,
radiasi untuk terapi diagnosa penyakit di rumah sakit, radiasi medan magnet,
medan listrik dan kerapatan daya dari telepon seluler, televisi, radar,
pemancar, alat pemanas mikrowave dan komputer.
k.
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, atau komponen
lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia sehingga kualitas udara turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi
fungsinya.
l.
Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan atau upaya
penaggulangan pencemaran udara serta pemulihan kualitas udara.
m.
Udara ambien adalah udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfer yang
dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsur
lingkungan hidup lainnya.
n.
Gerakan peduli udara bersih adalah gerakan masyarakat untuk mewujudkan
kepedulian masyarakat terhadap udara bersih.
1.
Rumah Sehat
Bangunan
yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga serta
memenuhi syarat kesehatan.
Rumah
sehat secara sederhana adalah rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk
keperluan hidup sehari-hari dengan ukuran yang memadai, antara lain :
kamar tidur
ruang makan / keluarga
dapur
kamar mandi
jamban / WC
tempat cuci pakaian
kamar tidur
ruang makan / keluarga
dapur
kamar mandi
jamban / WC
tempat cuci pakaian
syarat
rumah sehat :
bahan bangunan tidak terbuat dari bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
Lantai sebaiknya yang kedap air, dinding kuat dan tidak lembab serta berwarna cerah.
Memiliki ruang-ruangan yang tertentu.
Pencahayaan alam atau buatan harus cukup.
Suhu antara 18o – 30o C.
Memiliki ventilasi.
bahan bangunan tidak terbuat dari bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
Lantai sebaiknya yang kedap air, dinding kuat dan tidak lembab serta berwarna cerah.
Memiliki ruang-ruangan yang tertentu.
Pencahayaan alam atau buatan harus cukup.
Suhu antara 18o – 30o C.
Memiliki ventilasi.
2.
Kesehatan Lingkungan Perumahan
lingkungan
perumahan yang memiliki persyaratan kesehatan, antara lain :
lokasi tidak terletak pada daerah rawan bencana.
Udara jauh dari pencemaran.
Kualitas air tanah dan air minum harus baik dan memenuhi persyaratan kesehatan.
Kualitas tanah lokasi perumahan harus baik dan memenuhi persyaratan kesehatan.
Sarana dan prasarana lingkungan harus bagus.
Pengelolaan pembuangan kotoran manusia dan pembuangan sampah tidak mencemari air tanah, tidak berbau, tidak dipakai untuk sarang penyakit, dan lain-lain.
Penghijauan.
lokasi tidak terletak pada daerah rawan bencana.
Udara jauh dari pencemaran.
Kualitas air tanah dan air minum harus baik dan memenuhi persyaratan kesehatan.
Kualitas tanah lokasi perumahan harus baik dan memenuhi persyaratan kesehatan.
Sarana dan prasarana lingkungan harus bagus.
Pengelolaan pembuangan kotoran manusia dan pembuangan sampah tidak mencemari air tanah, tidak berbau, tidak dipakai untuk sarang penyakit, dan lain-lain.
Penghijauan.
3.
Rumah Yang Tidak Sehat Dan Akibatnya.
Rumah
dengan kondisi berikut :
kotor
ruangan pengap, lembab
asap dapur tidak keluar dari rumah
sampah menumpuk
kamar mandi dan tempat air tidak bersih
lLantai kamar mandi berlumut
penggunaan alat elektronik yang tidak tepat
kotor
ruangan pengap, lembab
asap dapur tidak keluar dari rumah
sampah menumpuk
kamar mandi dan tempat air tidak bersih
lLantai kamar mandi berlumut
penggunaan alat elektronik yang tidak tepat
4.
Upaya Agar Rumah Menjadi Sehat
yang
perlu dilakukan agar rumah menjadi sehat :
membuka jendela kamar setiap pagi dan siang.
Membersihkan rumah dan halaman rumah setiap hari.
Kamar mandi dijaga kebersihannya setiap hari.
Membuang sampah pada tempatnya.
Mendapat penerangan yang cukup.
Dinding diusahakan terang.
Menata rapi barang di rumah.
Melakukan penghijauan pada halaman.
Menguras bak mandi.
Mengubur barang bekas.
membuka jendela kamar setiap pagi dan siang.
Membersihkan rumah dan halaman rumah setiap hari.
Kamar mandi dijaga kebersihannya setiap hari.
Membuang sampah pada tempatnya.
Mendapat penerangan yang cukup.
Dinding diusahakan terang.
Menata rapi barang di rumah.
Melakukan penghijauan pada halaman.
Menguras bak mandi.
Mengubur barang bekas.
5.
Manfaat rumah sehat.
untuk tempat beristirahat, tempat tinggal dan kegiatan hidup harian.
Melindungi manusia dari cuaca baik / buruk.
Mencegah penyebaran penyakit menular.
Melindungi penghuninya dari bahaya-bahaya dari luar.
Meningkatkan hubungan sosial diantara penghuninya.
untuk tempat beristirahat, tempat tinggal dan kegiatan hidup harian.
Melindungi manusia dari cuaca baik / buruk.
Mencegah penyebaran penyakit menular.
Melindungi penghuninya dari bahaya-bahaya dari luar.
Meningkatkan hubungan sosial diantara penghuninya.
UDARA
Udara
ambien harus dijaga kualitasnya dan harus mengandung sejumlah zat yang
dibutuhkan oleh makhluk hidup seperti ozon untuk melapisi sinar ultraviolet dan
sinar kosmis, gas rumah kaca untuk menghangatkan suhu bumi, oksigen untuk
pernapasan, CO2 dan air untuk fotosintesis, serta nitrogen, belerang dan karbon
untuk senyawa bio molekul. Disamping itu udara harus bebas radiasi dan tidak
mengundang polutan yaitu zat-zat yang berbahaya lagi kelangsungan makhluk
hidup.
pencemaran
udara menurut tempat.
1.
Pencemaran udara outdoor yaitu yang mempengaruhi kualitas udara ambien.
2.
Pencemaran udara indoor yaitu yang mempengaruhi kualitas udara ruangan berasal
dari aktivitas manusia di dalam rumah, sekolah, kantor, dan sebagainya seperti
asap dapur, asap rokok, pemakaian obat nyamuk, cat kayu dan cat tembok, bahan /
material bangunan. Dampak pencemaran udara di dalam ruangan lebih berbahaya
karena adanya pengaruh suhu, kelembaban, pencahayaan dan erat kaitannya dengan
pertumbuhan bakteri mycrobacterium, tubercolosis, streptococcus, pneunomia, dan
sebagainya.
RADIASI
Radiasi
merupakan faktor resiko karena berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, oleh
karena itu di dalam rumah harus diupayakan pengendalian agar pejanan yang
diterima seminimal mungkin.
a.
Sumber Radiasi Di Dalam Rumah
-
radiasi medan
listrik
-
radiasi cahaya tampak
-
radiasi gelombang mikro
-
radiasi gas rodon dan thoron
b.
Dampak Radiasi
Dapat
menyebabkan rasa letih, hilang nafsu makan, mual, muntah, ranbut rontok,
kemandulan, kematian sel-sel tubuh, gangguan sistem darah, sistem reproduksi,
sistem syaraf, sistem endokrim, sistem kardiovaskuler dan dampak psikologis/
rasa takut.
c.
Cara Pengendalian Dampak Radiasi
radiasi medan listrik, medan magnet dan kerapatan daya dari pesawat televisi
Menonton tv sebaiknya pada jarak terhadap layar minimal 4x diagonal atau menjaga jarak terhadap layar minimal 2 meter.
Berada di depan layar televisi tidak melebihi 4 jam secara terus menerus.
Tidak berada pada belakang tabung monitor komputer kurang dari 1 meter.
radiasimedan listrik, medan magnet dan daya kerapatan dari komputer
Menggunakan komputer tidak melebihi dari 4 jam per hari (sebaiknya diselingi istirahat setap 1 jam.
Menggunakan alat pelindung pada layar komputer.
radiasi gelombang mikro dari oven mikrowave (alat pengering/ pemanas )
Tidak berada di dekat oven mikrowave dalam keadaan hidup kurang dari 20 cm.
Tidak membuka mikrowave pada saat hidup/ berfungsi.
radiasi cahaya tampak, ultraviolet dan infra merah dari matahari
Dilarang berjemur pada siang hari (setelah jam 11.00)
Menggunakan pelindung diri seperti topi, payung dan cream yang mengandung tabir surya.
radiasi cahaya tampak pada peralatan las listrik/ karbit
Menggunakan pelindung mata/ kaca mata las untuk pekerja las.
Bekerja tidak terus menerus atau non-stop.
radiasi gelombang mikro (kerapatan daya) dari telepon seluler
Menggunakan hear-set sewaktu menggunakan telepon seluler.
Jangan digunakan saat sinyal rendah.
Pengguna telepon seluler dibatasi bagi anak-anak dan remaja.
Membawa dan menyimpan telepon seluler sebaiknya jauh dari organ reproduksi seperti saku samping dan saku depan.
Pengguna telepon seluler sebaiknya dibatasi.
radiasi gas rodon dan thoron dari tanah, air, bahan bangunan dan gas elpiji
Peredaran udara di dalam rumah harus lancar, ventilasi memenuhi syarat kesehatan dan jendela dibuka setiap hari.
Menggunakan kipas angin/ fan/ exhausfan.
radiasi medan listrik, medan magnet dan kerapatan daya dari pesawat televisi
Menonton tv sebaiknya pada jarak terhadap layar minimal 4x diagonal atau menjaga jarak terhadap layar minimal 2 meter.
Berada di depan layar televisi tidak melebihi 4 jam secara terus menerus.
Tidak berada pada belakang tabung monitor komputer kurang dari 1 meter.
radiasi
Menggunakan komputer tidak melebihi dari 4 jam per hari (sebaiknya diselingi istirahat setap 1 jam.
Menggunakan alat pelindung pada layar komputer.
radiasi gelombang mikro dari oven mikrowave (alat pengering/ pemanas )
Tidak berada di dekat oven mikrowave dalam keadaan hidup kurang dari 20 cm.
Tidak membuka mikrowave pada saat hidup/ berfungsi.
radiasi cahaya tampak, ultraviolet dan infra merah dari matahari
Dilarang berjemur pada siang hari (setelah jam 11.00)
Menggunakan pelindung diri seperti topi, payung dan cream yang mengandung tabir surya.
radiasi cahaya tampak pada peralatan las listrik/ karbit
Menggunakan pelindung mata/ kaca mata las untuk pekerja las.
Bekerja tidak terus menerus atau non-stop.
radiasi gelombang mikro (kerapatan daya) dari telepon seluler
Menggunakan hear-set sewaktu menggunakan telepon seluler.
Jangan digunakan saat sinyal rendah.
Pengguna telepon seluler dibatasi bagi anak-anak dan remaja.
Membawa dan menyimpan telepon seluler sebaiknya jauh dari organ reproduksi seperti saku samping dan saku depan.
Pengguna telepon seluler sebaiknya dibatasi.
radiasi gas rodon dan thoron dari tanah, air, bahan bangunan dan gas elpiji
Peredaran udara di dalam rumah harus lancar, ventilasi memenuhi syarat kesehatan dan jendela dibuka setiap hari.
Menggunakan kipas angin/ fan/ exhausfan.
VEKTOR
Keberadaan
vektor di dalam dam di luar rumah perlu diawasi karena serangga/ binatang
pengerat seperti tikus mempunyai peran penting di dalam penularan berbagai
jenis penyakit.
Adapun
jenis vektor dan penyakit ditularkan adalah sebagai berikut :
a.
Nyamuk :
-
aedes aegypty > demam berdarah
-
culex quinques > filaria
b.
lalat : musca domestica > dysentri, diare, typhoid (lalat rumah)
c.
kecoa : blatella germanica > dysentri, diare, typhoid, cholera (kecoa
jerman)
d.
tikus : rattus-rattus diardi > pes, murine typhus (tikus rumah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar