1. rumah tidak bertingkat, ( p =
panjang, l = lebar, i = koefisien; L = p x l x i )
ukuran yang dipakai adalah ukuran as ke as
- carport : p x l x 0
- teras depan : p x l x 0,5
- ruang tamu,ruang keluarga,ruang makan : p x l x 1
- kamar tidur anak,utama : p x l x 1
- km/wc n ruang service : p x l x 1
- teras belakang : p x l x 0,5
2. rumah bertingkat ????
ANALISA HARGA SATUAN YANG BIASA ANE BERIKAN KE KONTRAKTOR :
( ini sudah termasuk fee kontraktor dan ppn 10% tidak ada )
BUKAN UNTUK RUMAH RSH....
1. pekerjaan pondasi batu kali campuran 1 pc(semen) : 5 ps(pasir)/m3
- batu kali : 1,2 m3 x rp................ = rp.............. ( cari tahu harga batu kali yang terbaru )
- semen @ 50 kg : 1,6 zak ( yang beratnya 50 kg/zak ) x rp.......
- pasir : 0,53 m3 x rp.............
- upah : 1 m3 x rp. 30.000 he...he..he..
2. pekerjaan pasangan batu bata merah campuran 1 pc : 5 ps/m2 ( diasumsikan tebal spesi rata2 2 cm )
- batu bata merah (kampung) : 81 bh x rp......
- semen @ 50 kg : 0,21 zak x rp ......
- pasir : 0,049 m3 x rp.....
- upah : 1 m2 x rp. 8000
3. pek. pasangan batako (standar) camp. 1 pc : 5 ps/m2
- batako : 15 bh x rp......
- semen @ 50 kg : 0,14 zak x rp ......
- pasir : 0,041 m3 x rp.....
- upah : 1 m2 x rp. 7000
4. pek. plester + aci tebal 2 cm campuran 1 pc : 5 ps/m2
- semen @ 50 kg : 0,17 zak x rp......
- pasir : 0,029 m3 x rp.........
- upah : 1 m2 x rp 12.500 - rp 15.000
5. pek plester + aci tebal 1,5 cm campuran 1 pc : 5 ps ??
UNTUK DIMENSI BETON,DIAMETER BESI,DAN CAMPURAN BETON ANDA PERLU PERHATIKAN
6. pek. beton sloof 15/20 campuran 1 pc : 2 ps : 3 sp ( split 1/2 ) pakai tulangan utama 4 bh besi dia. 10 mm dan ring/sengkang/beugel besi dia. 6 mm - 20 cm (jarak ring 1 ke ring berikutnya) ???
7. pek. beton sloof 15/20 tapi tulangan utama 4 bh dia. 12 mm dan ring besi beton polos dia. 8 mm - 20 cm ????
8. ring balok 13/15 pake 4 bh besi dia. 8 mm dan ring besi 6 mm - 20 cm atau 4 bh besi dia. 10 mm dan ring besi 6 mm - 20 cm
9. kolom praktis 13/13 pake besi dia. 8 mm dan ring besi 6 mm - 20 cm atau pake 4 bh besi dia. 10 mm dan ring besi 6 mm - 20 cm
ukuran yang dipakai adalah ukuran as ke as
- carport : p x l x 0
- teras depan : p x l x 0,5
- ruang tamu,ruang keluarga,ruang makan : p x l x 1
- kamar tidur anak,utama : p x l x 1
- km/wc n ruang service : p x l x 1
- teras belakang : p x l x 0,5
2. rumah bertingkat ????
ANALISA HARGA SATUAN YANG BIASA ANE BERIKAN KE KONTRAKTOR :
( ini sudah termasuk fee kontraktor dan ppn 10% tidak ada )
BUKAN UNTUK RUMAH RSH....
1. pekerjaan pondasi batu kali campuran 1 pc(semen) : 5 ps(pasir)/m3
- batu kali : 1,2 m3 x rp................ = rp.............. ( cari tahu harga batu kali yang terbaru )
- semen @ 50 kg : 1,6 zak ( yang beratnya 50 kg/zak ) x rp.......
- pasir : 0,53 m3 x rp.............
- upah : 1 m3 x rp. 30.000 he...he..he..
2. pekerjaan pasangan batu bata merah campuran 1 pc : 5 ps/m2 ( diasumsikan tebal spesi rata2 2 cm )
- batu bata merah (kampung) : 81 bh x rp......
- semen @ 50 kg : 0,21 zak x rp ......
- pasir : 0,049 m3 x rp.....
- upah : 1 m2 x rp. 8000
3. pek. pasangan batako (standar) camp. 1 pc : 5 ps/m2
- batako : 15 bh x rp......
- semen @ 50 kg : 0,14 zak x rp ......
- pasir : 0,041 m3 x rp.....
- upah : 1 m2 x rp. 7000
4. pek. plester + aci tebal 2 cm campuran 1 pc : 5 ps/m2
- semen @ 50 kg : 0,17 zak x rp......
- pasir : 0,029 m3 x rp.........
- upah : 1 m2 x rp 12.500 - rp 15.000
5. pek plester + aci tebal 1,5 cm campuran 1 pc : 5 ps ??
UNTUK DIMENSI BETON,DIAMETER BESI,DAN CAMPURAN BETON ANDA PERLU PERHATIKAN
6. pek. beton sloof 15/20 campuran 1 pc : 2 ps : 3 sp ( split 1/2 ) pakai tulangan utama 4 bh besi dia. 10 mm dan ring/sengkang/beugel besi dia. 6 mm - 20 cm (jarak ring 1 ke ring berikutnya) ???
7. pek. beton sloof 15/20 tapi tulangan utama 4 bh dia. 12 mm dan ring besi beton polos dia. 8 mm - 20 cm ????
8. ring balok 13/15 pake 4 bh besi dia. 8 mm dan ring besi 6 mm - 20 cm atau 4 bh besi dia. 10 mm dan ring besi 6 mm - 20 cm
9. kolom praktis 13/13 pake besi dia. 8 mm dan ring besi 6 mm - 20 cm atau pake 4 bh besi dia. 10 mm dan ring besi 6 mm - 20 cm
menghitung keramik
Menghitung kebutuhan keramik cukup
mudah, tetapi jika cara menghitugnya tidak benar tentunya dapat berakibat pada
biaya pekerjaan lantai yang membengkak, waktu penyelesaian pekerjaan lantai
mundur, atau bahkan yang lebih parah warna keramik lantai tidak seragam.
Mengapa kesalahan menghitung
kebutuhan keramik dapat menyebabkan biaya pekerjaan membengkak ?
jika dalam menghitung pekerjaan
keramik melebihi kebutuhan hal ini tentunya dapat menyebabkan biaya pembelian
keramik lebih besar. dan jika dalam menghitung keramik kurang dari kebutuhan
juga dapat memperbesar biaya pekerjaan karena adanya biaya transportasi untuk
pembelian sisa kekurangan keramik.
Mengapa kesalahan menghitung keramik dapat memperlambat waktu penyelesaian pekerjaan ?
Sisa keramik akan menyebabkan
tambahan waktu untuk memindahkan keramik tersebut, dan jika dalam menghitung
keramik ternyata kurang, maka dibutuhkan tambahan waktu untuk membeli keramik
baru yang belum tentu masih ada dipasaran.
Mengapa kesalahan menghitung keramik
dapat membuat warna lantai tidak seragam ?
Untuk keramik jenis tertentu, jika
Proses pembakaran keramik dalam waktu yang berbeda akan menyebabkan perbedaan
warna keramik, nah jika dalam menghitung kurang, maka sebuah teka teki baru
harus dipecahkan, yaitu mencari keramik dengan warna dan pola sejenis, atau
memilih sebuah pilihan membongkar pasangan keramik satu ruangan yang telah
dipasang untuk kemudian mengganti dengan yang baru dengan warna yang sama,
parah bukan. 

Cara menghitung keramik cukup
sederhana yaitu dengan menghitung luas ruangan.
- misalkan sebuah kamar ukuran panjang 4 m dan lebar 4m
- maka kebutuhan keramiknya = 4 m x 4m = 16 m persegi
- karena dipasaran 1 dus keramik = 1 m persegi maka kebutuhan keramiknya adalah 16 dus keramik.
nah.. setelah menghitung keramik
seperti itu langsung saja pergi ke toko untuk belanja keramik, pasti kurang
atau lebih dah… 

hal – hal yang perlu
diperhatikan , jika ingin menghitung keramik secara tepat.
- memperkirakan jumlah keramik pecah dalam proses pelaksanaan kemudian menambahkanya dengan volume bersih.
- menghitung jumlah keramik potongan pada pojok ruangan, apakah sisa potongan masih dapat digunakan lagi atau tidak.
- dan yang ketiga agak aneh yaitu
memperkirakan jumlah keramik yang akan diminta orang lain, atau jumlah
keramik hilang.
MENGHITUNG KEBUTUHAN GENTENG
menghitung kebutuhan genteng untuk membangun sebuah rumah biasanya dihitung per meter persegi, dalam
menghitung kita hanya mencari luas atap genteng tersebut, baik menggunakan cara
menual dengan menghitung dengan jari tangan , pencet – pencet kalkulator maupun
dengan bantuan software
autocad. 

dalam menghitung kebutuhan genteng
secara manual, saat melihat gambar atau membayangkan
bentuk atap , biasanya terdapat
kesulitan yang ditemui pada saat menghitung luas atap, justru terletak pada penentuan lebar atap.
kesulitan yang ditemui pada saat menghitung luas atap, justru terletak pada penentuan lebar atap.
kenapa kesulitan terletak pada
penentuan lebar atap? sebelumnya kita lihat sebuah gambar atap yang akan kita
hitung salah satu luas sisinya:
dari gambar atap tersebut kita dapat
menyimpulkan bahwa perhitungan luas atap nantinya menggunakan beberapa rumus
matematika yaitu:
- segitiga = ( alas x tinggi ) / 2
- Jajaran genjang = panjang x lebar
- trapesium= ( jumlah sisi sejajar /2 ) x tinggi
- persegi = panjang x lebar ( pada gambar diatas tidak ada )
nah… dari rumus matematika tersebut
kita memerlukan beberapa ukuran panjang atau lebar yang
belum tentu tertera pada gambar, contohnya pada garis A pada gambar diatas.
Lalu bagaimana caranya agar kita
dapat mengetahui lebar atap yang tidak tertulis dalam nota gambar. ada beberapa
cara
1. sosial enginering yaitu dengan
menanyakan ukuranya kepada yang bikin gambar, nah bagaimana kalau yang bikin
gambar tidak mungkin untuk kita temui, kita coba cara lainya:
. 2. dengan menggambar sketsa ulang atap tersebut
dengan skala yang benar, sehingga diketahui berapa ukuran lebar atap, hal ini
tentunya membutuhkan pengetahuan teknik menggambar, bagaimana jika tidak bisa.
tenang saja banyak jalan menuju rumah pacar, eh..
cara menghitungnya…

3. kita gunakan rumus sinus ,
cosinus, tangen
misalnya kita akan menghitung bidang
(B) pada gambar atap diatas yang berbentung jajaran genjang dengan panjang yang
sudah diketahui yaitu 2 m , dan lebarnya yang perlu kita cari
panjang A berapa ?
Kita lihat dahulu bentuk segitiga yang mempengaruhi garis A tersebut
Kita lihat dahulu bentuk segitiga yang mempengaruhi garis A tersebut
panjang garis atap ? adalah
cos 45 derajat = 3 m / garis atap yang dicari
garis atap yang dicari = 3 m / cos 45 derajat
garis atap yang dicari = 3 m / 0,70711
garis atap yang dicari = 4,243 m
cos 45 derajat = 3 m / garis atap yang dicari
garis atap yang dicari = 3 m / cos 45 derajat
garis atap yang dicari = 3 m / 0,70711
garis atap yang dicari = 4,243 m
berikutnya kita bayangkan segitiga
lagi untuk menghitung garis A Karena kita gak mengetahui sudutnya maka kita
gunakan rumus:
AÂ = akar ( 4,243 kuadrat
ditambah 2, 101 kuadrat )
A = akar ( 18,003 + 4,414 )
A = akar 22,417
A = 4,735 m
Nah.. panjang garis atap A sudah
didapat sepanjang = 4,735 m
maka luas atap pada bentuk jajaran
genjang tersebut adalah
2 m x4,735 m = 9,47 m persegi
2 m x4,735 m = 9,47 m persegi
untuk mengetahui jumlah genteng yang
diperlukan kita tinggal membegi 9,47 dengan jumlah kebutuhan genteng per 1 m
persegi sesuai ukuran genteng yang akan dipakai.
untuk sisi atap lainya tinggal kita
hitung pakai rumus trapesium atau segitiga, atau jika ingin menghitung pakai
software autocad bisa dilihat pada artikel cara menghitung volume pekerjaan
dengan autocad
dan bagi yang punya tips dan trik
menghitung volume atap genteng lainya bisa dimasukan melalui kolom dibawah 

Koefisien analisa harga satuan adalah angka – angka jumlah kebutuhan bahan
maupun tenaga yang diperlukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dalam satu
satuan tertentu.
koefisien analisa harga satuan
berfungsi sebagai pedoman awal perhitungan rencana anggaran biaya bangunan,
kondisi tersebut membuat koefisien analisa harga satuan menjadi kunci
menghitung dengan tepat perkiraan anggaran biaya bangunan.
Contoh
koefisien analisa harga satuan bangunan
misalnya untuk 1 m2 pekerjaan
plesteran dinding koefisien analisa harga satuanya adalah sebagai berikut:
Analisa untuk 1 m2 pekerjaan plesteran 1 pc : 4 ps adalah
koefisien analisa bahan
- 0.2170 zak semen
- 0.02830 m3 pasir pasang
koefisien analisa tenaga
- 0.0125 hari mandor
- 0.0200 hari kepala tukang
- 0.2000 hari tukang batu
- 0.2500 hari pekerja
angka – angka diatas merupakan
koefisien analisa harga satuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1m2
pekerjaan plesteran membutuhkan 0.2170 zak semen, sehingga jika kita akan
mengerjakan 100 m2 pekerjaan plesteran maka kita harus membeli atau menyediakan
semen sebanyak 0.2170 x 100 = 21,70 zak.
begitu juga dengan kebutuhan tenaga
sesuai koefisien analisa harga satuan diatas untuk menyelesaikan 1m2 pekerjaan
plesteran diperlukan 0.20 hari tukang batu, maka untuk menyelesakan 100 m2
plesteran dibutuhkan 0.20 x 100 = 20 hari kerja untuk satu tukang, nah jika
kita ingin menyelesaikan pekerjaan plesteran tersebut dalam waktu 5 hari maka
diperlukan tukang batu sebanyak 20 hari : 5 = 4 tukang batu.
Cara mencari koefisien analisa harga
satuan rencana anggaran biaya bangunan
?
untuk mencari koefisien analisa
harga satuan di indonesia bisa dlakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya
adalah:
- Melihat buku Analisa BOW
Koefisien analisa harga satuan BOW
ini berasal dari penelitian zaman belanda dahulu, untuk sekarang ini sudah
jarang digunakan karena adanya pembengkakan biaya pada koefisien tenaga.
- Melihat Standar Nasional Indonesia ( SNI )
standar nasional ( SNI ) ini di
keluarkan resmi oleh badan standarisasi nasional, dikeluarkan secara berkala
sehigga SNI tahun terbaru merupakan revisi edisi SNI sebelumya. untuk
memudahkan mengetahui edisi yang terbaru, SNI ini diberi nama sesuai tahun
terbitnya misal : SNI 1998, SNI 2002 , SNI 2007.
- Melihat standar perusahaan
pada perusahaan tertentu menerbitkan
koefisien analisa harga satuan tersendiri sebagai pedoman kerja karyawan,
koefisien analisa harga satuan perusahaan ini biasanya merupakan rahasia
perusahaan.
- pengamatan dan penelitian langsung dilapangan.
Cara ini cukup merepotkan dan
membutuhkan cukup banyak waktu, tapi hasilnya akan mendekati ketepatan karena
diambil langsung dari pengalama kita dilapangan, caranya dengan meneliti
kebutuhan bahan, waktu dan tenaga pada suatu pekerjaan yang sedang
dilaksanakan.
- melihat standar Harga satuan
Harga satuan ini dikeluarkan per
wilayah oleh pemerintah indonesia maupun standar perusahaan masing – masing,
jika kita menggunakan harga satuan ini maka kita tidak memerlukan koefisien
analisa harga satuan karena untuk menghitung rencana anggaran biaya kita hanya
perlu mengalikan volume pekerjaan dengan harga satuan.
begitulah kurang lebih ara mencari
koefisien analisa harga satuan, jika ada trik dan tips lain dalam mencari
koefisien analisa harga satuan bisa dimasukan melalui form dibawah. 

Cara Hitung Luas Bangunan?
Seringkali bila kita ingin membeli rumah, kita seringkali bingung bagaimana
untuk menghitung luas bangunan dari rumah yang dijual.
Memahami cara menghitung luas lantai bangunan seperti di atas, pasti akan banyak bermanfaat bagi kita. Dalam seluk beluk masalah bangunan( termasuk juga perumahan),kita sering bingung ditanya tentang luas bangunan tersebut. Nah bagi yang belum mengerti termasuk juga yang tidak mau ambil pusing, lebih suka menyerah perhitungan ini ke orang lain yang dianggap ahli. Masalahnya bukan hanya sampai disitu kemudia selesai. Yakinkan anda,luas bangunan atau rumah yang mereak hitung itu benar????? Kalau kurang ataupun lebih, tentu semua ada konsekuensinya.Apalagi hal ini akan berkaitan dengan kepentingan kita, seperti pada saat membayar pajak bumi dan bangunan ( PBB )
Memahami cara menghitung luas lantai bangunan seperti di atas, pasti akan banyak bermanfaat bagi kita. Dalam seluk beluk masalah bangunan( termasuk juga perumahan),kita sering bingung ditanya tentang luas bangunan tersebut. Nah bagi yang belum mengerti termasuk juga yang tidak mau ambil pusing, lebih suka menyerah perhitungan ini ke orang lain yang dianggap ahli. Masalahnya bukan hanya sampai disitu kemudia selesai. Yakinkan anda,luas bangunan atau rumah yang mereak hitung itu benar????? Kalau kurang ataupun lebih, tentu semua ada konsekuensinya.Apalagi hal ini akan berkaitan dengan kepentingan kita, seperti pada saat membayar pajak bumi dan bangunan ( PBB )
BATAS FISIK
Sebidang tanah selain memeliki batas- batas daerah yang boleh dan tidak boleh
dibangun( Garis Sempadan Bangunan/ GSB ) juga mempunyai ketentuan lain dari
keberadaan lokasi tanah tsb. Misalnya apakah letaknya di tengah kota,pinggir
kota, pedusunan, disekitar jalan raya,dll. Semua telah ditentukan harus
memiliki perbandingan luas bangunan dan halamannya yang berbeda- beda. Kalau
kita mengenal ketentuan KDB ( Koefisien Dasar Bangunan) misalnya 60 % ,maka
sebetulnya kita mempunyai bagunan yang dijinkan untuk dibangun adalah ± 60 %
dari luas bangunan kita. Karena yang 40 % harus berupa halama yang terbuka.Itu
bagunannya tidak bertingkat. Jadi tidak benar kalau kita seenaknya bisa mengisi
seluruhn bagunan tanah yang kita kurangi dengan batas GSB. Kita masih harus
memenuhi ketentuan lain yakni KDB yang diijinkan untuk daerah lain. Nah,untuk
mengetahui apakah luas rumah kta memenuhi KDB atau tidak,kita perlu tahu
bagaimana menghitung luas banguan kita.
KETENTUAN BANGUNAN
Rumah atau bangunan yang kita miliki
pasti memiliki batas – batas fisik yang mudah di kenali sebagai batas luas.Tapi
perlu dipahami bahwa semua bagian ruang yang mempunyai perkerasanlantai itu
didak sama perhitungan luasnya. Misalnya luas sebuah ruang tidur ukuran 3 X 4
m2 tidak dihitung sama dengan sebuah teras yang berukuran 3 X 4 m2.walaupun
secara matematik keduanya mempunyai luas arel yang sama,yaitu 12 m2.
Demikian juga apabila kita memiliki ruang- ruang lain yang sejeni teras tadi,seperti balkon, selasar, atau mungkin mesanin.
Kita ambil contoh dibeberapa kota besar,seperti Jakarta,Surabaya dan kota lainnya.Kota ini mempunyai ketentuan tentang cara menghitung luas bangunan. Beberapa hal yang juga mungkin setiap pemilik bangunan harus tahu diantaranya, adalah sebagai berikut:
Demikian juga apabila kita memiliki ruang- ruang lain yang sejeni teras tadi,seperti balkon, selasar, atau mungkin mesanin.
Kita ambil contoh dibeberapa kota besar,seperti Jakarta,Surabaya dan kota lainnya.Kota ini mempunyai ketentuan tentang cara menghitung luas bangunan. Beberapa hal yang juga mungkin setiap pemilik bangunan harus tahu diantaranya, adalah sebagai berikut:
1.
Dalam menghitung jumlah luas lantai suatu ruangan,perhitungannya dilakukan
sampai batas dinding terluar.Tentunya bila ada ruang atau lebih yang
berhimpitan dan dibatasi dindingm,maka perhitungannya adalah dari as ( tengah-
tengah) dinding sampai dinding berikutnya.
2.
Ruangan tertutup atap yang dindingnya lebih tinggi dari 1,20 m2 dari lantai
atas,dihitung penuh ( 100 % ). Misal ruang ukuran tersebut 3 X 4 m2,maka luas
adalah 12 m2. Apabila dinding pembatas ruang tadi tingginya kurang dari 1,20
m2,maka luas ruang itu hanya diperhitungkan separuhnya. Semua itu diperkenankan
dari KDB yang ditentuakn oleh daerah tsb.
3.
Overstek seperti balkon dengan dinding pagar tidak tinggi lebih dari 1,20
m2,tidak diperhitungkan luasnya.
4.
Teras beratap dengan sebagian dindingnya memiliki ketinggian lebih dari 1,20 m2
,diperhitungkan 60 % Ruang bawah tanah, luas tanahnya dihitung 100 %
Minimal mereka yang baru akan
membuat rumah atau menambah ruang- ruang perluasan. Anda tidak ragu lagi
menjawab penawaran pemborong bangunan yang menawarkan dengan harga sekian untuk
tiap meter persegi.
Demikian pula dengan hal- hal lain yang harganya dikaitkan dengan laus bangunan.Karena luas rumah anda yang sebenarnya,adalah luas yang diperhitungkan dengan ketentuan tadi, bukan total apa yang terlihat mata.
Demikian pula dengan hal- hal lain yang harganya dikaitkan dengan laus bangunan.Karena luas rumah anda yang sebenarnya,adalah luas yang diperhitungkan dengan ketentuan tadi, bukan total apa yang terlihat mata.
1)Hal yang paling utama dalam menentukan luas bangunan?
BalasHapus2)siapa yang menentukan rumus dalam menghitung luas bangunan?
3)jika terjadi satu kesalahan perhitungan apa yang akan terjadi selanjutnya?