Teknik Menggambar - Menggambar merupakan aktivitas yang menyenangkan dan
tentunya bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat.
Namun
ada baiknya dalam beraktifitas menggambar, kita juga perlu mengetahui
teknik-teknik tertentu yang tentunya akan sangat membantumu untuk membuat
gambar.
Maka,
dalam artikel ini secara khusus akan dibahas tentang jenis-jenis teknik
menggambar baik yang bisa diaplikasikan dalam media kertas atau media lainnya.
Dalam
ulasan teknik menggambar berikut ini, teknik-teknik tersebut bisa dilakukan
dengan beberapa alat gambar, diantaranya adalah pensil, bolpoin, pensil warna,
crayon, dan kuas. Baiklah, tanpa berpanjang kata lagi, mari kita simak
jenis-jenis teknik menggambar pada ulasan berikut ini:
Daftar Isi
1.
Teknik Menggambar Arsir
Teknik pertama yang akan kita
pelajari bersama di sini adalah teknik arsir. Apa sebenarnya yang dimaksud
dengan teknik arsir? Teknik arsir dalam hal ini merupakan teknik penyelesaian
setelah gambar dasar selesai.
Dalam hal ini, misalnya kamu ingin
menggambar pohon, maka yang pertama kamu lakukan adalah menggambar bentuk dari
pohon tersebut. Setelah itu, bagaimana kita menciptakan kedalaman teksturnya?
Tentu ada banyak cara, salah satunya
adalah dengan memberikan arsiran pada bagian-bagian tertentu dengan ketebalan
yang berbeda untuk menciptakan perbedaan aksen.
Ada dua jenis teknik dasar arsir
yang umum dipergunakan, yakni arsir searah dan arsir silang. Dalam pembuatan
arsir searah, kita hanya perlu membuat barisan garis sejajar secara vertikal
atau horizontal sesuai dengan bentuk gambar yang telah kamu buat dan ingin kamu
arsir.
Sementara dalam teknik silang, yang
perlu kamu lakukan adalah membuat barisan garis saling menyilang di bagian yang
kamu kehendaki. Selain dua teknik dasar tersebut ada juga yang namanya teknik
arsir kombinasi dan teknik arsir pola. Mari kita lihat contoh gambar berikut
ini.
Gambar Teknik Arsir Sejajar
Perhatikan garis-garis dalam gambar
kepala tersebut. Arsiran juga tak digunakan semata-mata untuk memberikan warna
gelap, tapi juga digunakan untuk membuat pola rambut dan memberikan aksen
wajah.
Arsiran tersebut merupakan arsiran
searah yang artinya dalam pengarsirannya tidak ditemukan silangan antar garis.
Perhatikan contoh arsiran lainnya berikut ini.
Gambar Teknik Arsir Silang
Pada gambar tersebut kita bisa
melihat berbagai pola teknik arsir silang. Tentunya teknik ini bisa lebih gelap
jika dibandingkan dengan arsir searah dan memiliki kerapatan yang baik. Namun
yang terpenting adalah timbulnya kesan berbeda dari teknik arsir searah.
Pada praktiknya, kedua teknik arsir
tersebut sering dipergunakan bersamaan. Coba lihat gambar ini.
Gambar Teknik Arsir Searah dan
Silang
Pada gambar tersebut kita bisa
melihat objek gambar dimana pada beberapa bagian dipergunakan teknik arsir
silang sementara dibagian lainnya hanya menggunakan teknik arsir searah.
Teknik arsir silang memang lebih beragam
jenisnya jika dibandingkan dengan teknik arsir searah sebagaimana yang bisa
kita temui pada contoh arsiran berikut ini.
Gambar Jenis-jenis Teknik Arsir
Silang
Nah, dalam contoh tersebut kita bisa
memperoleh banyak varian dari arsir silang mulai dari arsiran garis lurus
hingga garis lengkung dan bahkan garis melingkar dimana kita bisa melihat
beragam arah arsiran yakni arah horizontal, arah vertikal, arah miring ke kanan
dan arah miring ke kiri.
Masing-masing arah ini bisa
dipergunakan pada bagian-bagian yang berbeda-beda. Dalam satu gambar, biasanya
akan dipergunakan lebih dari satu teknik dan lebih dari satu arah arsiran
sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Untuk mengetahui fungsinya, kamu
hanya perlu bereksperimen. Caranya adala sebagai berikut:
1.
Buatlah beberapa gambar kotak, atau
gambar bentuk yang sederhana (bisa segitiga, lingkaran, oval, dan lain
sebagainya).
2.
Pada setiap bentuk yang kamu gambar,
buatlah arsiran sejenis dengan ketebalan yang sama. bila kamu mempunyai 9
gambar bentuk, maka kamu akan mempunyai 9 jenis arsiran berdasarkan teknik,
arah, dan ketebalannya.
3.
Pelajari kembali hasil arsiranmu.
Apakah kamu menangkap kesan yang berbeda dari hasil arsiran yang berbeda?
Tentunya iya.
4.
Aplikasikan hasil latihanmu pada
bentuk gambar yang lebih kompleks, misalnya gambar gelas, mangkok, botol atau
benda-benda yang sederhana untuk bisa digambar dengan mudah.
5.
Apabila kamu sudah lancar dengan
gambar sederhana, buatlah gambar yang lebih kompleks, misalnya gambar pohon,
wajah, binatang, organ tubuh, dan lain sebagainya.
6.
Selamat mencoba.
1.
Teknik Menggambar Perspektif
Sebelum mengulas beberapa hal
tentang teknik menggambar perspektif, ada baiknya kita tahu dulu apa sih yang
dimaksud sebagai gambar perspektif.
Gambar perspektif merupakan salah
satu jenis gambar yang mengkomunikasikan objek tertentu sebagaimana yang
terlihat oleh mata melalui sudut pandang tertentu.
Tentu sudut pandang inilah yang
disebut sebagai perspektif, atau cara mata melihat dari visual yang paling
depan hingga batas mata atau ujung yang tak bisa lagi dilihat oleh mata.
Gagasan utama dalam gambar
perspektif adalah keberadaan batas mata memandang atau yang disebut sebagai
titik hilang (titik infiniti), yakni sebuah titik ketika objek sudah tak bisa
lagi dikenali bentuknya alias hanya berupa titik.
Dari titik hilang inilah kemudian
gambar perspektif bisa dibedakan menjadi tiga berdasarkan jumlah titik
hilangnya, yakni gambar perspektif dengan satu titik hilang, gambar perspektif
dengan dua titik hilang, dan gambar perspektif dengan tiga titik hilang.
Gambar perspektif dengan satu titik
hilang merupakan gambar perspektif yang menempatkan titik hilang tepat berada
di depan mata. Umumnya, titik hilang akan berada di tengah atau pusat gambar.
Untuk lebih jelasnya simak gambar berikut ini.
Gambar Perspektif Satu Titik
Hilang 1
Gambar Perspektif Satu Titik
Hilang 2
Berbeda dengan gambar perspektif
dengan satu titik hilang, gambar perspektif dengan dua titik hilang menempatkan
kedua titik tersebut pada ujung garis horzontal sisi kanan dan kiri.
Tarikan dari kedua garis tersebut
akan menjadi titik temu sisi-sisi bentuk yang akan digambar sehingga kita bisa
melihat objek tersebut dari dua perspektif, kanan dan kiri. Lihat gambar
berikut ini.
Gambar Perspektif Dua Titik
Hilang 1
Gambar Perspektif Dua Titik
Hilang 2
Sementara pada gambar perspektif
yang menggunakan tiga titik hilang, kita akan mendapatkan objek yang
seolah-olah tampak dari atas mirip gambar yang ditangkap oleh cctv yang
ditempatkan di atas bagunan.
Dengan demikian,dimensi objek yang
akan kita peroleh lebih luas lagi, atau objek yang terlihat dari bawah seolah
kita sedang berada di bawah bangunan.
Hal ini bergantung pada penempatan
titik tengahnya. Lihat contoh gambar berikut ini.
Gambar Perspektif Tiga Titik
Hilang 1
Secara teknik gambar perspektif
dengan tiga titik hilang adalah seperti yang terlihat pada gambar di atas dan
untuk praktiknya atau hasil jadinya bisa dilihat dalam gambar berikut ini.
Gambar Perspektif Tiga Titik
Hilang 2
Tentunya menggambar perspektif dengan
tiga titik hilang akan jauh lebih rumit jika dibandingkan dengan menggunakan
satu atau dua titik hilang.
Sejauh ini, jenis gambar perspektif
paling banyak hanya menggunakan tiga titik hilang dan yang paling sering
digunakan adalah gambar perspektif dengan satu dan dua titik hilang untuk
kepentingan pembuatan desain baik desain interior atau sketsa bangungan.
Teman-teman bisa mencoba berlatih
gambar perspektif ini untuk menggambar bentuk geometris sederhana seperti
misalnya bentuk kubus untuk perspektif dengan satu dan dua titik hilang, serta
bentuk piramid untuk perspektif dengan tiga titik hilang. Selamat mencoba.
1.
Teknik Menggambar Blok
Menggambar blok atau siluet itu
ibarat kita menggambar bayang-bayang, ada bentuk objek yang digambarkan, namun
kemudian bentuk itu diwarnai semua atau diblok warna sehingga detai objek
hilang alias yang tampak hanya bentuknya saja seperti bayang-bayang.
Umumnya gambar blok ini berwarna
hitam atau putih, namun tidak menutup kemungkinan untuk warna yang lain.
Hanya saja ada syaratnya, yakni dua
warna. Warna pertama sebagai background, warna kedua sebagai warna gambar yang
akan di blok.
Menggunakan contoh warna hitam dan
putih, apabila warna backgroundnya hitam, maka kita gunakan warna gambar blok
putih, begitupun sebaliknya.
Istilah untuk membolak-balik nama
tersebut adalah siluet positif dan negatif. Istilah atau jenis gambar blok ini
tidak terlalu penting sih, soalnya pada dasarnya sama saja. Untuk mengenal
lebih jauh, kita langsung saja lihat gambar yak.
Gambar Blok Siluet Positif
Pada gambar tersebut, kita bisa
lihat bahwa yang diblok atau diberi warna penuh justru adalah backgroundnya
sehingga kita bisa melihat objek utama justru tidak berwarna. Selanjutnya mari
kita lihat gambar blok siluet negatif pada gambar berikut ini.
Gambar Blok Siluet Negatif
Pada gambar tersebut, kita melihat
kebalikan dari gambar sebelumnya, yakni objek utamalah yang diblog dengan
warna.
Sebagai catatan, siluet ini idealnya
memang hitam dan putih, namun tak menutup kemungkinan warna yang digunakan
adalah warna lain sejauh tekniknya sama. siluet positif dan negatif inipun juga
bisa dikombinasikan sebagaimana terlihat dalam gambar berikut ini.
Gambar Blok Kombinasi Siluet
Positif dan Negatif
Gambar tersebut merupakan perpaduan
dari gambar siluet positif dan negatif dimana warna hitam dan putih melebur dan
saling menutup. B
ack ground utama tentu adalah warna
putih, namun pada objek utama yang berwarna hitam, kamu bisa menemukan
objek-objek kecil di dalamnya dengan warna putih.
Tentunya membuat gambar blog ini
tidaklah sulit dan kamu hanya tinggal mencobanya saja seperti yang dicontohkan
dalam gambar tersebut. Selamat mencoba.
1.
Teknik Menggambar Dussel (Gosok)
Teknik menggambar dussel atau gosok
ini termasuk teknik yang sulit untuk dilakukan dan perlu latihan berulang kali
agar bisa melakukannya dengan baik sebab teknik ini sama artinya dengan
menciptakan gradasi warna yang halus.
Misalnya kita menggambar menggunakan
pensil, maka setelah selesai kita gosok hasil goresan pensil tersebut dengan
jari-jari tangan ke arah yang kita kehendaki sehingga goresan pensil tersebut
kabur dan warnanya menyebar ke arah gerak jari-jari kita yang digunakan untuk
menggosok.
Tentu menggambar dengan teknik ini
bukan artinya sekali gosok selesai. teknik ini bisa dilakukan berulang kali
untuk mendapatkan gradasi warna atau ketebalan yang diinginkan.
Apabila kita telah menyelesaikan
gambar tersebut, hasil gambar dari teknik dussel ini umumnya akan terlihat
menarik dan terkesan gambar profesional mengingat teknik ini bukan teknik untuk
pemula. Yuk kita lihat gambar berikut ini.
Gambar Teknik Dussel 1
Pada gambar tersebut kita bisa
perhatikan sapuan warna halus dari pensil pada bagian bibir dan beberapa bagian
lainnya dan jenis pewarnaan itu hanya bisa dilakukan dengan teknik gosok, atau
dengan menggosokkan garis gambar utama ke arah dalam sehingga garis utama itu
akan kabur dan dibagian tepi garis tersebut akan berwarna halus.
Ketebalannya tentu bisa dimainkan
dan dieksplorasi. Yuk kita lihat contoh hasil jadi lainnya dari teknik gosok
ini.
Gambar Teknik Dussel 2
Nah, pada gambar tersebut kita bisa melihat
lebih jelas mengenai hasil gosokan garis gambar utama atau garis arsiran pada
gambar sehingga kita bisa menemukan warna gelap yang halus pada bagian dalam
objek ataupun bagian luar objek untuk memberikan kesan tertentu.
Meski teknik ini sulit, namun
teman-teman bisa mencobanya untuk gambar-gambar yang sederhana dengan cara
membuat beragam ketebalan warna gelap dari teknik gosok ini. Selamat mencoba.
1.
Teknik Menggambar Linear
Teknik menggambar linier sebetulnya
mirip dengan teknik gambar arsir.Apabila pada gambar arsir kita akan membuat
arsiran pada bagian-bagian tertentu saja, misalnya dibagian tepi kanan atau
kiri, atas atau bawah, maka pada gambar linier ini kita akan membuat
garis-garis baik lurus atau lengkung dengan kerapatan dan ketebalan tertentu
pada seluruh permukaan objek gambar.
Coba lihat pada contoh gambar
berikut ini.
Gambar Teknik Linear/Garis 1
Contoh gambar tersebut merupakan
contoh yang bagus untuk dijadikan latihan dan hasilnyapun sudah bisa dinikmati
lho meski hanya membentuk objek-objek abstrak atau geometris saja. Nah untuk
aplikasi lainnya, mari lihat gambar berikut ini.
Gambar Teknik Linear/Garis 2
Umumnya teknik linear ini
dipergunakan untuk menggambar objek-objek seperti rambut, bulu mata, alis, bulu
hewan, rerumputan, dan beragam objek lainnya yang tampak seperti kumpulan
garis.
Namun demikian, teknik ini juga
sangat oke untuk membuat gambar dekoratif sebagaimana dasarnya bisa dilihat
pada gambar sebelumnya.
Teman-teman bisa melatih teknik ini
dengan membuat kumpulan garis dengan ketebalan tertentu lalu bisa menambahkan
teknik gosok untuk bisa mendapatkan objek seperti gambar yang kedua tersebut.
Selamat mencoba.
1.
Teknik Menggambar Pointilis
Teknik menggambar pointilis
merupakan teknik yang unik sebab dalam menggambarkan objek, kita tak akan
membuat garis utuh sebagaimana teknik arsir dan teknik lainnya untuk memberikan
kedalaman gambar, melainkan hanya menyusun titik-titik dengan ukuran dan
ketebalan yang berbeda.
Selain itu, kita juga bisa dengan
menggunakan warna titik yang berbeda sehingga kumpulan titik-titik tersebut
akan telihat sebagai sebuah objek gambar.
Adapun alat yang mudah digunakan
untuk menggambar dengan teknik pointilis ini adalah bolpoin atau spidol dengan
beragam ukurannya. Tentunya teknik ini sangat membutuhkan banyak waktu untuk
menyelesaikan sebuah gambar saja. Mari kita lihat contoh gambar berikut ini.
Gambar Teknik Pointilis
Nah, pada gambar tersebut kita
mendapatkan contoh mudah untuk memulai dan membuat gambar dengan teknik
pointilis, yakni awalnya adalah dengan menggambar sketsa tipis.
Setelah selesai dengan sketsa tipis,
lalu kemudian kita bisa menegaskannya dan memberikan kedalaman gambar dengan
membuat ragam titik dengan ketebalan dan kerapatan yang bervariasi. Tentu hal
ini tidak terlalu sulit untuk dicoba teman-teman.
1.
Teknik Menggambar Aquarel
Teknik ini sebetulnya sudah beranjak
lebih dari sekedar menggambar, yakni melukis sebab alat yang digunakanpun sudah
tidak lagi sederhana, yakni kuas dan cat berbasis air seperti cat air, tinta,
dan cat akrilik.
Adapun alat lainnya adalah pensil
warna yang bisa larut dengan air, jadi setelah kita mewarnai dengan pensil
warna tersebut, finishingnya adalah sapuan kuas basah.
Dibutuhkan kemampuan yang memadai
untuk bisa menghasilkan gambar dengan teknik ini sebab menggunakan kuas sangat
jauh berbeda dengan menggunakan pensil.
Kita tak bisa menghapus hasil
goresan kuas, namun bisa menumpuknya dengan warna lain, hanya saja, karena
media yang digunakan adalah kertas, sebagus apapun kualitasnya jika terlalu
sering ditumpuk warna akan berubah teksturnya, mulai dari melengkung hingga
terkikis.
Oleh karenanya, kuas untuk cat
berbasis air ini haruslah kuas yang lembut agar tak merusak permukaan kertas
dan tentunya kuas yang lembut ini terbatas kemampuan dan flesibilitasnya untuk
menciptakan garis. Beda jauh lah sama pensil.
Namun demikian, goresan kuas selalu
memberikan ciri khas dan nuansa yang lain dengan keindahan yang berbeda. Mari
lihat gambar berikut ini untuk mempelajari teknik ini lebih lanjut.
Gambar Teknik Aquarel
Pada gambar tersebut, kita bisa
melihat penggunaan sederhana dari teknik aquarel ini, yakni memberikan sentuhan
warna pada sedikit objek, yakni topi dan motif baju. Tentu teknik ini bisa dugunakan
untuk pewarnaan yang lebih kompleks, yakni semua objek dalam gambar.
Namun perlu diingat bahwa sapuan
kuas cat air di media kertas sangat jauh berbeda dengan di atas kanvas dimana
kita bisa menumpuk warna sesering mungkin.
1.
Teknik Menggambar Sketsa
Gambar sketsa bisa dibilang sebagai
gambar yang tak selesai dan memang sengaja seperti itu sebab tujuannya adalah
untuk membuat sketsa atau akan ditindak lanjuti dengan cara lainnya kelak,
misalnya untuk dilukis dengan cat.
Meski disebut sebagai gambar sketsa,
namun apabila ditata sedemikian rupa, gambar sketsa ini bisa berdiri sebagai
gambar mandiri lho yang artinya memang bisa dinikmati demikian adanya tanpa
dipermak lagi dengan cat.
Gambar sketsa ini juga disebut
sebagai gambar dengan teknik dasar. Biasanya gabar sketsa ini akan diselesaikan
dengan teknik lainnya seperti teknik arsir atau dussel.
Umumnya, gambar sketsa ini digambar
dengan goresan halus yang mudah dihapus atau ditutup dengan teknik lainnya dan
dalam gambar sketsa tidak diharuskan muncul detail khusus karena sifatnya
adalah sketsa atau rancangan gambar. Lihat contoh berikut ini.
Gambar Sketsa Figur
Teman-teman pastinya sering melihat
gambar seperti itu. Yup, kurang lebih itulah yang namanya gambar sketsa alias
gambar yang belum sepenuhnya selesai.
****
Nah, gimana teman-teman, mudah bukan
apabila kita menggambar sekaligus berkenalan dulu dengan teknik-tekniknya?
Kiranya demikianlah informasi mengenai teknik menggambar yang bisa kami bagikan
dalam artikel kali ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk teman-teman semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar