Rabu, 14 Oktober 2020

Design Rooftop Cafe & Coffe Shop - Ideas For You - Animasi 3D || ARIEF PM




    Cafe on the roof of a building is becoming a trend in big cities. Lots of cafes are made using the roof of the building. You can enjoy very good views from the roof of the building while enjoying a glass of coffee from the cafe. Hopefully it can be an idea for those of you who will make a cafe.
    As a place to gather, there are several choice options that consumers can choose according to their mood. This 3-floor cafe has a concept where each floor is different to add to your dance power. 1st floor with a very coffee concept, for consumers who like to communicate directly with baristas. For the 2nd floor for a comfortable area, with special air conditioning for those visiting with family. Meanwhile, on the 3rd floor for relaxing, having fun, enjoying the free air in the Rooftop area, enjoying a cup of delicious
coffee in a cool place will be an exciting moment when visiting.
    Convenience while visiting is the main thing, while being good is just a bonus in a place. Good is relative depending on which point you judge the place because everyone's taste is different.



Senin, 05 Oktober 2020

Menggambar Denah || VIDEO PEMBELAJARAN






Kode Unit              :

BGN.GPG.003 A


Judul Unit      :   Menggambar Denah


Uraian Unit   :   Unit kompetensi ini berlaku untuk penggambaran denah lantai bangunan
baik lantai dasar maupun lantai lainnya yang memuat informasi arsitektural
dan konstruksi, yang dikerjakan berdasarkan gambar skematik atau gambar acuan
lain sebelumnya.


Sub Kompetensi


Kriteria Unjuk Kerja


1. Melakukan persiapan pekerjaan membuat
gambar denah.


1.1. Peralatan dan perlengkapan gambar yang         dibutuhkan dipilih dan disiapkan.
1.2. Skala, ukuran kertas, dan format gambar
dikenali
1.3.  Standar penggambaran denah sesuai dengan
tujuan penggambaran dikenali.
1.4. Berbagai komponen dan  simbol-simbol material konstruksi yang
termasuk bagian-bagian denah dikenali.
1.5. Notasi
elemen arsitektural, struktural dan elemen bangunan lainnya dikenali
(misalnya notasi bukaan, notasi furniture
dapur, dan lain-lain).
1.6.  Sistem catatan, simbol referensi gambar dan
jenis jenis legenda pada denah dikenali.
1.7. Gambar
skematik atau gambar acuan sebelumnya dipahami.

2.  Menggambar
denah.

2.1. Besar area
gambar efektif dihitung dengan mempertimbangkan keberadaan kop dan
garis tepi.
2.2. Orientasi
denah pada kertas ditetapkan sesuai standar (misalnya mempertimbangkan posisi
arah Utara atau pintu masuk utama).
2.3. Denah
digambar dengan simbol-simbol arsitektural dan simbol lainnya bila ada,
seperti bukaan (pintu dan jendela), lokasi pintu masuk, kamar mandi/ WC dan
isinya, transportasi vertikal (tangga, dan lain-lain), garis atap (bila
diperlukan), dan lain-lain.
2.4. Kelengkapan
informasi seperti nama ruang, peil
ruang, dimensi (ukuran gambar), indikasi material, nama ruang, catatan dan
legenda, referensi (simbol gambar acuan untuk gambar detail, tampak dan
potongan), koordinat modul kolom, garis grid
(bila diperlukan), simbol arah Utara, serta skala gambar dibuat berdasarkan
standar atau manual yang disediakan.
2.5. Untuk denah
lantai dasar digambarkan pula tapak bangunan lengkap dengan elemen dan
standar lansekap (seperti Garis Sempadan Bangunan/ GSB, konfigurasi parkir,
standar jalan, pedestrian, perkerasan, vegetasi, dan lain-lain).
2.6. Bila
diperlukan, peta kunci (key plan)
dibuat pada gambar rencana tapak dengan standar yang telah ditetapkan.
2.7. Bila
diperlukan, ukuran-ukuran ruang yang lebih rinci, ukuran bersih, dan ukuran
kolom-kolom digambarkan.
2.8. Dimensi gambar-gambar dihitung berdasarkan
skala yang ditetapkan sebelumnya.
2.9. Besar huruf untuk judul gambar dan keterangan
skala ditetapkan sesuai standar.

3.  Membereskan gambar denah.

3.1. Kesesuaian antara denah yang digambar dengan
gambar skematik yang direncanakan diperiksa.
3.2. Kesesuaian gambar denah dengan denah-denah
antar disiplin pekerjaan lainnya diperiksa (denah struktural dan ME).
3.3. Kesesuaian posisi referensi tampak maupun
potongan pada denah diperiksa.
3.4. Kesesuaian gambar denah dengan ukuran kertas,
dan kesesuaian dimensi gambar dan tulisan dengan ukuran gambar diperiksa.
3.5.  Garis-garis bantu penggambaran dibersihkan.
3.6.  Kop gambar dibuat atau disesuaikan
dengan isi gambar, judul dan nomor gambar pada kop diperiksa.
3.7. Kesesuaian dimensi dan tulisan dengan ukuran
gambar diperiksa.
3.8.  Peralatan gambar dibereskan, dirapikan dan
disimpan.

Persyaratan Unjuk Kerja

1.  Unit
ini berlaku untuk penggambaran denah bangunan yang dilakukan di studio gambar
maupun di tempat lain.
2.  Tersedia
standar gambar yang berlaku di perusahaan.
3.  Tersedia
buku peraturan dan standar bangunan yang meliputi:
·           
Manual penggambaran denah
·           
Peraturan bangunan

4.  Tersedia
peralatan gambar yang meliputi:
·           
Alat
bantu gambar manual atau digital/ komputer dengan perangkat lunak untuk
menggambar teknik
5.  Tersedia sumber informasi yang berupa:
·           
Gambar
denah skematik dan atau gambar acuan sebelumnya


Acuan Penilaian

1.  Unit
kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta uji di studio
gambar maupun di tempat lain dengan standar peralatan gambar yang sesuai.
2.  Aspek-aspek
kritikal yang dinilai:
·        
Kebenaran
gambar sesuai yang diminta engineer
dan gambar acuan sebelumnya
·        
Kebenaran
gambar sesuai standard dan manual
·        
Kelengkapan informasi gambar
3.  Kompetensi
yang harus dikuasai sebelumnya:
·        
BGN.GPG.001 A Menggambar Gambar Proyeksi
Bangunan
·        
BGN.GAR.002 A Menggambar Konstruksi Bata/
Batako
·        
BGN.GAR.004 A Menggambar Rencana Kusen dan
Daun Pintu/ Jendela dari Kayu
·        
BGN.GAR.005 A Menggambar Rencana Kusen dan
Pintu/ Jendela dari Aluminium
·        
BGN.GAR.011 A Menggambar Detail Kamar
Mandi/ WC
4.  Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
·           
Mengenali istilah dan simbol
umum
·           
Menunjukkan pemahaman tentang
sistem dimensi
·           
Mengenali
istilah-istilah arsitektural dan struktural
·           
Menunjukkan pemahaman tentang operasi
matematika dasar
·           
Menghitung menggunakan pecahan,
desimal, persen
·           
Mengkonversikan skala, pecahan
dan desimal
·           
Mengkonversikan
ukuran di lapangan ke ukuran arsitektural
·           
Menghitung
luas dari berbagai bentuk/geometri
·           
Menunjukkan
pemahaman tentang konstruksi geometris dan istilahnya
·           
Memahami konstruksi bangunan
sederhana
·           
Memahami sistem utilitas
sederhana
·           
Mengenal
berbagai jenis, ukuran dan karakter media gambar
5.  Keterampilan
pendukung yang dibutuhkan:
·           
Menggambar
menggunakan alat manual atau komputer
6.  Sikap yang
dituntut:
·           
Bekerja dengan rapi dan bersih
·           
Bekerja dengan ketelitian dan
ketepatan ukuran
·           
Menghargai produktifitas dalam
bekerja
·           
Efisien dan optimal dalam
bekerja
·           
Menghargai mutu hasil pada
setiap langkah kerjanya
·           
Bersikap positif dan terbuka terhadap
penilaian hasil pekerjaan oleh atasan


Kunci Kompetensi

A

B

C

D

E

F

G

Level

2

2

3

2

1

3

2

Minggu, 27 September 2020

AUTOCAD - Menggambar Lanjut Dengan Perangkat Lunak Untuk Menggambar Tekn...






Kode Unit      :

BGN.GAK.002 A


Judul Unit      :   Menggambar
Lanjut dengan Perangkat Lunak untuk
Menggambar Teknik


Uraian Unit   :   Unit
kompetensi ini berlaku untuk pekerjaan menggambar yang disertai dengan
mengelola layer, menggunakan dan
memodifikasi objek eksternal (xref, wblock)
dengan menggunakan perangkat lunak untuk menggambar teknik.


Sub Kompetensi


Kriteria Unjuk Kerja


1. Membuka
Perangkat Lunak untuk Menggambar Teknik.

1.1. Perangkat komputer sudah dinyalakan, dengan
sistem operasi dan persyaratan sesuai dengan SOP yang berlaku.
1.2. Panduan Pengguna Perangkat Lunak untuk Menggambar Teknik yang terkait dengan layer, block, wblock, dan xref sudah disediakan dan dipahami.
1.3.
Perangkat Lunak untuk Menggambar Teknik dijalankan.

2.  Mempersiapkan
pengelompokan objek gambar dengan mengaplikasikan fitur format.

2.1. Perintah pada menu format yang disediakan beserta shortcut-nya dikenali berdasarkan Panduan Pengguna.
2.2. Fitur layer, color, linetype, lineweight digunakan dengan tepat
2.3. Pembagian layer disesuaikan dengan pengelompokan
objek gambar.
2.4. Penamaan layer dan fitur-fitur layer disesuaikan dengan standar
perusahaan.

3.  Memanfaatkan
block, wblock dan external
reference
dalam menggambar.

3.1. Objek
gambar yang berulang ditentukan dan  Wblock
objek gambar dibuat.
3.2. Bagian
gambar yang berulang digambar dengan melakukan penyisipan wblock.
3.3. Bagian
gambar yang berasal dari file
lainnya diketahui lokasi penyimpanannya pada hard disk komputer.
3.4. Bagian
gambar yang berasal dari file
lainnya dimasukkan pada gambar dengan melakukan penyisipan external
reference
.

4.  Modifikasi  wblock dan external reference.

4.1. Block yang akan diubah bentuknya
ditentukan dan setelah selesai diperbaiki disimpan dalam nama file wblock yang sama.
4.2. Perubahan
objek block pada gambar dilakukan
dengan insert objek wblock yang
telah diperbaharui.
4.3. External reference yang akan diubah
gambarnya ditentukan dan dilakukan pada file
asal.
4.4. External reference yang lama
diperbaharui dengan melakukan reload.

5.  Modifikasi objek dengan melakukan modify properties.

5.1. Fitur modify properties dikenali.
5.2. Nama layer, color, linetype dan lineweight dari objek yang sudah
digambar diubah sesuai dengan kebutuhannya.

6.  Membereskan
gambar.

6.1.  Garis-garis bantu penggambaran dibersihkan.
6.2. Gambar yang telah selesai dibuat diperiksa
kebenaran dan kesesuaiannya dengan perintah dari atasan.   
6.3. Gambar yang telah diselesai disimpan dalam file dan folder yang telah ditentukan.
6.4.  Peralatan dibereskan, dirapikan dan
disimpan.

Persyaratan Unjuk Kerja

1.  Unit
ini berlaku untuk menggambar lanjut dengan Perangkat Lunak untuk Menggambar
Teknik (AutoCAD atau perangkat lunak sejenis) yang dilakukan di studio gambar
maupun di tempat lain.
2.  Tersedia
standar gambar yang berlaku di perusahaan.
3.  Perangkat
Lunak untuk Menggambar Teknik (AutoCAD atau perangkat lunak sejenis) sudah
terpasang.
4.  Tersedia
buku Panduan Pengguna dari
Perangkat Lunak untuk Menggambar Teknik (AutoCAD atau perangkat lunak
sejenis) yang digunakan.
5.  Tersedia
sumber informasi berupa gambar sketsa.


Acuan Penilaian

1.  Unit
kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta uji di studio
gambar maupun di tempat lain dengan standar peralatan komputer yang sesuai
dan Perangkat Lunak untuk Menggambar Teknik sudah terpasang.
2.  Aspek-aspek
kritikal yang dinilai:
·        
Membuat layer
dengan kelompok objek yang sejenis
·        
Menggunakan warna dasar untuk memudahkan
operasi pencetakan dengan plotter
·           
Menggunakan
block dan wblock dengan tepat sehingga mudah dan cepat
dalam menggambar
·        
Menyimpan file
dalam nama dan folder yang telah
ditentukan
3.  Kompetensi
yang harus dikuasai sebelumnya:
·           
BGN.GKU.001 A Mengelola File dan Folder pada Sistem Operasi
·           
BGN.GAK.001
A Menggambar Dasar dengan Perangkat Lunak untuk Menggambar Teknik
·           
BGN.GAK.003
A Mengatur Tata Letak Gambar pada Model Space dengan Perangkat Lunak untuk
Menggambar Teknik
·           
BGN.GAK.005
A Mencetak Gambar dengan Perangkat Lunak untuk Menggambar Teknik
4.  Pengetahuan
pendukung yang dibutuhkan:
·           
Memahami
tentang sistem dimensi
·           
Mengenali
istilah-istilah arsitektural dan strukt
ural
·           
Memahami
tentang operasi matematika dasar
·           
Menghitung menggunakan pecahan,
desimal, persen
·           
Mengkonversikan skala, pecahan
dan desimal
·        
Memahami istilah asing dalam
Perangkat Lunak yang digunakan
5.  Keterampilan
pendukung yang dibutuhkan:
·        
Menggunakan
perangkat komputer seperti keyboard
dan mouse secara bersamaan
·        
Mengetik
dengan tepat pada keyboard
6.  Sikap
yang dituntut:
·           
Bekerja dengan rapi dan bersih
·           
Bekerja dengan ketelitian dan
ketepatan ukuran
·           
Menghargai produktifitas dalam
bekerja
·           
Efisien dan optimal dalam
bekerja
·           
Menghargai mutu hasil pada
setiap langkah kerjanya
·           
Bersikap positif dan terbuka terhadap
penilaian hasil pekerjaan oleh atasan


Kunci Kompetensi

A

B

C

D

E

F

G

Level

2

1

2

2

2

1

2




Sabtu, 26 September 2020

DESAIN TROTOAR & JALAN SATU ARAH - ANIMASI 3D || ARIEF PM

DESAIN TROTOAR & JALAN SATU ARAH - ANIMASI 3D || ARIEF PM









Perkembangan infrakstuktur yang sangat pesat berdampak pada kepadatan jumlah masa bangunan dan ketersediaan lahan hijau. Selain itu perkembangan tersebut juga berdampak pada lingkungan perkotaan yang ramah bagi pejalan kaki dan sirkulasi lalu lintas yang padat, berpotensi menimbulkan kemacetan. Perancangan kota sedini mungkin untuk mengoptimalkan baik itu penataan lahan dan pengelompokan distrik dalam fungsi yang sama dan pengaturan sirkulasi kota agar seluruh komponen dalam kota dapat terakses dengan baik.

Drafter :
SRI RAHAYU NINGSIH

👉Subscribe...👆Like...👈Share...👇Comment...🤘🤘🤘

KONKRET konten kreatif
👉Subscribe Youtube : https://bit.ly/2Bz7sP2
👉Follow Instagram : https://bit.ly/2A6w5lK

GCA - Channel Gaming
👉Subscribe Youtube : https://bit.ly/3cHwlVA
👉Like Facebook fanspage : https://bit.ly/2XDq9K9
👉Support the stream : https://streamlabs.com/ariefpm

Anita Sari
👉Subscribe Youtube : https://bit.ly/2MBoXk0

Arief Pm
👉Blog : https://bit.ly/376Y1C3
👉Twitter : https://bit.ly/2XF5hCa
👉Pinterest : https://bit.ly/3dGZP7n
👉Facebook : https://bit.ly/2MygFJB
👉Linkedin : https://bit.ly/30euS6B
👉Instagram : https://bit.ly/2UcdFaf
👉Soundcloud : https://bit.ly/2z8nnTA

#Trotoar #DesainArsitektur #ARIEFPM #KONKRETkontenkreatif #BelajarDiRumah #VirusCorona #Covid19 #Desain #Design #JalanRaya #JalanSatuArah #Pedestrian

Selasa, 04 Agustus 2020

BALOK LATEI

Check This Out At Youtube : Video Presentasi Balok Latei
Created By : NURYANTI, S. Pd.

Jumat, 31 Juli 2020

DARING GAK GARING #1 Belajar Sama Alumni ANAK TEKNIK SMK N 2 MALINAU || ...

Senin, 27 Juli 2020

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KONSTRUKSI

Check This Out At Youtube : http://gg.gg/RencanaAnggaranBiaya

 

Senin, 20 Juli 2020

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KONSTRUKSI



Check This Out At Youtube : https://youtu.be/7Dx94AnnsN0

Rabu, 15 Juli 2020

PAMER BOJO (Cover) Sobat Ambyar - Didi Kempot || KONKRET konten kreatif ...

Senin, 13 Juli 2020

10 Alasan Kenapa Indonesia Butuh Anak Muda || NARASI || KONKRET konten k...

Kamis, 09 Juli 2020

DALAN LIYANE (Cover) - Hendra Kumbara || KONKRET konten kreatif community

Kamis, 25 Juni 2020

KUN ANTA (Cover) - Humood Alkhudher || KONKRET konten kreatif community

Senin, 22 Juni 2020

TAK MAU BERUBAH (Cover) - Kesha Ratuliu || KONKRET konten kreatif community

Kamis, 11 Juni 2020

ACTION CAM BRICA - BPro 5 Alpha Edition Mark III s || KONKRET konten kre...

Minggu, 07 Juni 2020

👉Subscribe...👆Like...👈Share...👇Comment...🤘


〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜

👉Subscribe...👆Like...👈Share...👇Comment...🤘

〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜
KONKRET konten kreatif Community
         ⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺
🎬 Video Creator
📝 Writer and Speaking Corner
🎶 Music Nation
🖼  Drawing - NGEMPEN Sketsa Community 
        ⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺
         👉Subscribe Youtube : https://bit.ly/2Bz7sP2
         👉Follow Instagram : https://bit.ly/2A6w5lK
〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜
GCA - Channel Gaming 
        ⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺
         👉Subscribe Youtube : https://bit.ly/3cHwlVA
         👉Like Facebook fanspage : https://bit.ly/2XDq9K9
         👉Support the stream : https://streamlabs.com/ariefpm
〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜
Anita Sari 
        ⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺
         👉Subscribe Youtube : https://bit.ly/2MBoXk0
〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜
 Arief Pm 
        ⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺⟺
         👉Blog : https://bit.ly/376Y1C3
         👉Twitter : https://bit.ly/2XF5hCa
         👉Pinterest : https://bit.ly/3dGZP7n
         👉Facebook : https://bit.ly/2MygFJB
         👉Linkedin : https://bit.ly/30euS6B
         👉Instagram : https://bit.ly/2UcdFaf
         👉Soundcloud : https://bit.ly/2z8nnTA

〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜


Senin, 01 Juni 2020

Self Defense Techniqeus || STREET FIGHT SURVIVAL || KONKRET konten kreat...

PETA INDONESIA || PAINTING TIME LAPSE || NGEMPEN Sketsa || KONKRET Konte...

#BvifestV - Cerita Indonesia Di Sekolahku - SMK N 2 Malinau Kalimantan U...

#BvifestV - Indonesia Ada Di Sekolahku - SMK N 2 Malinau Kalimantan Utara

#BvifestV - Kita Pelajar Indonesia, Kita Sahabat Disabilitas - SMK N 2 M...

Sabtu, 16 Mei 2020

Juara Kelas XII Multimedia 2020 - Live Podcast || W n S C - Eps. 4

Minggu, 10 Mei 2020

SUNGAI MENTARANG - SKELIBON - PAKING - Kabupaten Malinau - Kalimantan Ut...

Kamis, 16 April 2020

AISYAH ISTRI ROSULULLAH || Wong Kito Girls Sing From Home

Senin, 13 April 2020

HOME WORKOUT || STAY SAFE STAY FIT || Stay at home to fight COVID 19

Minggu, 12 April 2020

Catatan Akhir Sekolah XII Perbankan 2016/2017 SMK N 2 Malinau || KONKRET...

Sabtu, 11 April 2020

AISYAH ISTRI ROSULULLAH (Cover) || KONKRET Konten Kreatif Community

Sabtu, 04 April 2020

MATERI 1 Pembelajaran daring XI Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan

Pengertian Dasar Desain Interior

  Pada pembahasan kali ini, saya akan membahas tentang apa itu desain interior dalam Mata Kuliah Perancangan Ruang Dalam. Intinya interior tersebut merupakan kondisi atau keadaan pada bangunan atau ruang didalamnya. Untuk Mata Kuliah ini, akan diajarkan cara untuk mendesain interior suatu ruangan berdasarkan teori – teori dan konsep yang ada. Namun sebelum itu, kita harus mengetahui pengertian Desain Interior secara umum dan dasar.
PENGERTIAN DASAR DESAIN INTERIOR
Desain interior adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang ada di dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan masalah manusia. Salah satu bidang study keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain, bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun nonfisik. Sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada didalamnya menjadi lebih baik. Perancangan interior meliputi bidang arsitektur yang melingkupi bagian dalam suatu bangunan. Contoh : Perancangan interior tetap, bergerak, maupun dekoratif yang bersifat sementara.
Misalkan pada pekerjaan desain dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
  1. Perancangan interior tetap, perancangan desain inerior mulai dari merencana denah existing bangunan, lay-out, floor plan, ceiling plan, potongan, aksonometri, detail, perspektif, maket, animasi, dan teknis presentasi lainnya.
  2. Perancangan interior bergerak (moveable), perancangan desain interior yang bersifat mikro, misalkan pembuatan desain furniture, desain produk, desain landscape interior, handycraft, dll.
  3. Perancangan decoratif, perancangan yang bersifat menghias, misalkan mendesain hiasan pesta pernikahan, mendesain pesta ulang tahun, dll.
Tujuan dari perancangan interior secara garis besar yaitu:
  1. Untuk menciptakan lingkungan bina yang fungsional dan indah, selain itu dapat menunjang kenyamanan user dalam beraktivitas di dalam ruang.
  2. Interior merupakan sesuatu yang berada di dalam bangunan. Bisa juga diartikan seperti desain atau dekorasi di dalam struktur.
  3. Interior memadukan semua hal yang berkaitan erat dengan warna, tekstur, dan lainnya.
  4. Diaplikasikan pada iklim atau cuaca yang berbeda.
  5. Harus memiliki kreativitas. Maksudnya yaitu interior terus berkembang sesuai dengan kreativitas desainernya agar tidak monoton karena dapat menimbulkan kesan membosankan pada ruang. Semakin tinggi kreativitas dari sang desainer maka semakin bervariasi karya yang akan dia hasilkan.

Elemen-elemen pembentuk interior
Interior suatu ruangan dibentuk melalui elemen-elemen pembentuk yang saling terkait. Elemen-elemen tersebut menjadi hal yang paling mendasar dalam perancangan interior suatu ruangan. Adapun elemen-elemen interior terdiri dari:
  1. Plafond: bagian dari interior yang berada di paling atas sebagai penutup ruang.
  2. Dinding: bagian sari interior yang posisinya di tengah/mengelilingi/membentuk ruang sebagai pembatas ruang.
  3. Lantai: bagian paling bawah dari ruangan sebagai alas ruang tersebut.

Dalam penataan ruang interior terdapat hal-hal yang terkait seperti :
  1. Geometri atau ukuran penting erat kaitannya dengan interior karena akan mempengaruhi rancangan yang akan dibuat. Aspek-aspek yang dipertimbangkan yaitu: (a) Bentuk: meliputi bagaimana orientasi ruang dan karakteristiknya; dan (b) Dimensi: lebih ke ukuran, sirkulasi, ruang gerak, dsb.
  2. Material, mempunyai peranan besar terhadap rancangan interior, yakni mempengaruhi tampilan atau visual pada ruang. Hal-hal yang meliputi setting material yaitu: (a) Bahan: bahan yang diaplikasikan pada elemen-elemen pembentuk, contoh: keramik, parket kayu; (b) Tekstur: pola atau alur yang dapat dirasakan oleh kulit, contoh: dinding yang halus, plesteran kasar; (c) Warna: memberikan tampilan visual yang secara tidak langsung dapat menggambarkan karakter atau emosi dari ruang.
  3. Furniture merupakan alat atau objek yang digunakan sebagai penunjang kegiatan dalam ruang. Peletakannya disesuaikan dengan luas dan sirkulasi ruang. Ukurannya sendiri dibuat standar untuk kenyamanan user, hanya bentuknya yang bervariasi. Furniture ada dua jenis, yaitu: (a) Furniture utama : digunakan sebagai penunjang kegiatan, contoh: meja, kursi, sofa, tempat tidur; (b) Furniture tambahan: digunakan sebagai pelengkap dari furniture utama, kotak alat tulis pada meja kerja.
  4. Pencahayaan dapat mempengaruhi karakter ruang. Intensitas cahaya juga ditentukan oleh jenis kegiatan yang ada pada ruang tersebut untuk kenyaman user. Contoh: ruang kerja dengan penerangan yang cukup, ruang tidur dengan lampu temaram agar user bisa beristirahat tanpa merasa silau.
  5. Setting additional, komponen ini bersifat dekoratif atau pemanis ruang, contoh: vas, lukisan, tanaman hias, dsb.

PRINSIP – PRINSIP DASAR
Terdapat tujuh prinsip dasar yang diwadahi dalam interior design, antara lain :
  1. Unity and Harmony
Yaitu suatu ruangan dianggap sebagai suatu kesatuan dimana semua elemen yang ada saling melengkapi dan berkesinambungan satu dengan yang lainnya sehingga menghasislkan komposisi yang seimbang.
  1. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan berarti tidak “berat” sebelah. Tidak terlalu condong ke sisi sebelah kanan atau kiri atau atas dan sebagainya. Segala sesuatu yang seimbang akan menciptakan unity dan harmony.
Keseimbangan dibagi menjadi 3 yaitu:
  • Keseimbangan Simetris: Keseimbangan simetris terjadi apabila berat visual dari elemen-elemen desain terbagi secara merata baik dari segi horizontal maupun vertikal. Gaya ini mengandalkan keseimbangan berupa dua elemen yang mirip dari dua sisi yang berbeda.
  • Keseimbangan Asimetris: Keseimbangan asimetris terjadi ketika berat visual dari elemen desain tidak merata di poros tengah halaman. Gaya ini mengandalkan permainan visual seperti skala, kontras, warna untuk mencapai keseimbangan dengan tidak beraturan.
  • Keseimbangan Radial:   Adalah ketika semua element desain tersusun dan berpusat di tengah. Misalnya: Tangga berbentuk spiral.
  1. Vocal Point
Vocal Point disini maksudnya adalah aksen yang menjadi daya tarik ruangan. Bisa satu atau lebih. Misalnya vocal point pada ruangan adalah jendela besar yang ada di ruangan, perapian atau bisa juga lukisan. Pemberian warna atau detail dan bentuk tertentu juga dapat dijadikan sebagai vocal point.
  1. Ritme
Dalam desain interior, ritme adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritme didefinisikan sebagai kontinuitas atau pergerakan terorganisir.

  1. Detail
Detail pada desain interior mencakup segala kelengkapan yang ada pada ruangan. Mulai dari furniture utama, furniture tambahan, hingga furniture artivasial. Detail-detail tersebut juga berpengaruh besar terhadap suasana ruang yang tercipta.
  1. Skala dan Proporsi
Kedua prinsip desain yang berjalan beriringan, karena keduanya berhubungan dengan ukuran dan bentuk. Skala dan proporsi disini berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan civitas yang berada di dalam ruangan.

  1. Warna
Warna pada desain interior berpengaruh terhadap mood dan suasana ruang. Warna-warna yang soft akan cenderung menciptakan suasana ruang yang menenangkan, sedangkan warna-warna cerah akan memberikan suasana ruang yang menyegarkan.

KONSEP DESAIN INTERIOR
Ada beberapa konsep yang biasanya digunakan dalam penataan desain, diantaranya :
1. Rustik 
Secara harfiah, Rustik diartikan sebagai sesuatu yang simpel, tak berseni dan kasar. Rustic dalam bahasa Indonesia berarti ‘berkarat’ atau tua, dan memiliki tekstur yang kasar dan tidak difinish-ing dengan baik. Konsep rustik adalah konsep yang  berbasis pada kesadaran terhadap lingkungan dan dideskripsikan sebagai beragam gaya yang menekankan pada alam serta elemen material yang belum terpabrikasi. Desain rustik adalah desain yang membawa suasana alam ke dalam ruangan.  Gaya rustik bisa diartikan sebagai gaya dalam desain arsitektur dan interior yang menitikberatkan pada kesan alami, dari material yang tidak difinish-ing atau dihaluskan, misalnya kayu, batu, logam, dan sebagainya
Desain interior bangunan bergaya rustik merupakan desain yang mengutamakan bahan alami, berkarat, lapuk, dan di rancang menjadi elemen ruang. Dalam penerapannya terdapat beberapa bahan kunci yang bisa menggambarkan  desain rustik. Seperti kayu, batu alam, logam, dsb.  Desain interior rustik modern akan membuat pengguna ruang merasa seperti kembali ke pedesaan namun dengan pemikiran masa kini. Gaya rustik mengutamakan perancangan suasna ruang agar terasa hangat dan nyaman. Karena pada dasarnya, gaya rustik berawal dari rumah log  kayu yang dibangun di daerah iklim kutub. Demi menghangatnkan diri, maka digunakan material yang sesuai dan compatible seperti logwood yang disusun di semua elemen ruang.  Warna-warna yang digunakan pada ruang rustik adalah warna yang membuat kesan hangat dan tenang seperti coklat, cream, putih, dan sebagainya serta warna yang berkesan kuat seperti hitam, coklat tua, dll.
https://i2.wp.com/st.hzcdn.com/simgs/34d15145021b765f_4-5251/rustic-family-room.jpg
2. Konsep Klasik
Konsep klasik berasal dari gaya Yunani dan Romawi dimana konsep ini berbasispada susunan, keseimbangan, dan harmonisasi yang sempurna. Desain klasik tidak termasuk elemen modern dan pengaruh yang terjadi saat ini. Interior klasik berangkat dari tradisi. Sebuah ruang yang didesain dengan konsep klasik mempunyai banyak titik fokus. tungku api, meja besar, dan tangga yang megah adalah beberapa titik fokus yang sering digunakan. Konsep klasik menghasilkan tampilan yang megah dan mewah. Konsep ini sering digunakan  untuk menghasilkan citra terbaik dan sempurna karena menggunakan perhitungan filosofi arsitektur terkemuka pada zaman lampau. Kekurangan konsep klasik terletak pada  penggunaan material yang lebih banyak dan tidak efisien dalam waktu untuk pengerjaannya.
https://i1.wp.com/desain-minimalis.com/wp-content/uploads/2014/09/Desain-Interior-Rumah-Elegan-Klasik.jpg

3. Konsep modern minimalis
Desain interiordengan gaya minimalis sudah ada sejak lama, sehingga tak asing lagi gaya minimalis diterapkan untuk sebuah desain rumah. Kira-kira pada tahun 1920 silam, desain minimalis sudah mulai berkembang tetapi belum begitu terkenal seperti saat ini. Barulah pada tahun 1990 konsep yang mengusung kesederhanaan ini mulai banyak dikenal orang dan terus mengalami perkembangan yang begitu pesat sepuluh tahun kemudian atau pada tahun 2000 sampai sekarang. Banyak orang beranggapan bahwa konsep minimalis adalah suatu desain yang akan menghasilkan ruang sederhana namun tetap memiliki nilai estetika dan ruang yang lebih besar dan lapang. Padahal konsep sejati dari desain  minimalis tidak hanya itu saja. Salah satu alasan utama dari munculnya desain minimalis adalah sebagai salah satu bentuk protes terhadap beberapa aliran arsitektur yang dianggap boros, dalam menggunakan bahan untuk bangunan yang tidak ramah terhadap alam. Contohnya penggunaan kayu yang berlebihan untuk bahan bangunan atau pembuatan interior yang diambil dari alam, padahal manusia tidak bisa memproduksinya sendiri.
Konsep  minimalis lebih mengutamakan fungsi dari penggunaan bahan bangunan dan aksesoris secara lebih maksimal. Konsep ini juga selalu menghindari pemakaian ornamen atau hiasan rumah yang di anggap tak perlu. Sehingga efisiensi terhadap penggunaan bahan material harus di batasi. Dan ini menjadikan tantangan bagi arsitek dalam membuat rancangan atau desain pada bangunan baru. Sehingga kini banyak bermunculan ide-ide baru yang dimunculkan oleh para arsitektur untuk mendapatkan komposisi baru yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
4. Konsep futuristik
Futuristik mempunyai arti yang bersifat mengarah atau menuju masa depan. Citra futuristik pada ruang berarti citra yang mengesankan bahwa ruang itu berorientasi ke masa depan atau citra bahwa bangunan itu selalu mengikuti perkembangan jaman yang ditunjukkan melalui ekspresi ruang. Konsep ini didasarkan pada imajinasi dan pemahaman desainer terhadap sebuah ruangan dan objek objek masa depan. Biasanya menggunakan bahan bahan atau material logam/ kombinasi dan model yang biasa digunakan untuk pesawat ulang alik. Kelebihan konsep ini terletak pada desain yang bersifat iconic yang berbeda dengan lingkungan sekitar. Kekurangannya adalah pada harga material yang mahal karena kebanyakan mengandung unsur/ material logam dan kombinasinya sebagai finishing akhir
https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/564x/6b/03/d9/6b03d96478c851b5adabc2ab1884ae6f.jpg
5. Konsep Eklektik
Ekletik berarti memadukan unsur terbaik yang ada dari tiap gaya. Anda membutuhkan ruang lebih besar untuk bereksperimen dalam nuansa eklektik yang memadukan warna, corak, dan aksesor. Kelebihan nuansa eklektik adalah menjadikan rumah lebih segar, memikat, hangat, dan homey . Dalam gaya/style ini, anda dituntut untuk lebih peka sehingga bisa menyeimbangkan berbagai unsur, rupa-rupa gaya yang disisipkan pasti lebih sedap dipandang.
https://i0.wp.com/inforumahminimalis.com/wp-content/uploads/2014/05/Langit-langit-tinggi-dan-desain-eklektik-sebagai-interior-rumah-antik.jpg

Berikut yang dapat saya paparkan mengenai pengertian dasar desain interior, prinsip – prinsip dasar, dan konsep desain interior. Semoga dapat bermanfaat.
Selamat beraktivitas.
Sumber :